Petugas Lapas Garut Gagalkan Penyelundupan Sabu Dimasukkan ke Dalam Tulang
Merdeka.com - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Garut menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu kepada warga binaan, Senin (4/10). Dalam upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lapas itu, pengirim memasukkan sabu ke dalam tulang yang dikemas dalam makanan berkuah.
Kepala Lapas kelas IIB Garut, RM Kristyo Nugroho mengatakan terungkapnya upaya penyelundupan narkotika kepada warga binaan berawal saat pihaknya menerima titipan makanan berkuah berupa sayur tahu dan ayam untuk warga binaan dari salah seorang pengunjung.
Dalam pemeriksaan awal, diakui Kristyo, petugas tidak menemukan adanya barang atau makanan berbahaya.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Bagaimana polisi mengungkap narkoba? 'Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,' sebutnya,
“Namun saat itu petugas curiga karena di dalam sayur tahu dan ayam itu banyak tulang tulang,” katanya.
Karena curiga, petugas pun melakukan penelitian lebih lanjut dan memeriksa tulang-tulang itu dengan cara membelahnya satu per satu. Saat dibelah, petugas menemukan satu bungkus paket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu di salah satu tulang.
“Petugas melaporkan temuan tersebut, saya langsung memerintahkan agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan melaporkan temuan kepada Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat, bapak Taufiqurrakhman,” ungkapnya.
Ia menyebut dua orang warga binaannya yang berinisial FT dan BM diperiksa oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Garut. Keduana diperiksa karena diketahui merupakan penerima dari kiriman makanan tersebut.
Kristyo mengaku bahwa dengan adanya temuan tersebut, ia menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk lebih memperketat pemeriksaan atau penggeledahan terhadap barang titipan dari pengunjung yang akan masuk ke Lapas Garut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua warga binaan Lapas Garut mengaku bahwa mereka memang memesan narkotika jenis sabu yang pengirimnya diketahui langsung melarikan diri usai mengirimkan paket itu. Kedua warga binaan tersebut diketahui sedang menjalani tahanan karena kasus pencurian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca Selengkapnya42 dari 46 orang yang dites urinenya dalam penggerebekan oleh Kepolisian di Kampung Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, positif sabu.
Baca Selengkapnya