Petugas Medis di Garut Diancam Diculik, Diduga Buntut Persoalan Pemakaman Jenazah
Merdeka.com - Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Garut, Karnoto menyebut bahwa ada petugas medis di Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut yang mendapat ancaman teror berupa penculikan melalui Whatsapp. Terkait ancaman tersebut, Puskesmas Pameungpeuk pun sempat ditutup selama beberapa hari.
"(Puskesmas Pameungpeuk) ditutup karena itu. Hari ini buka lagi setelah dijaga polisi," kata Karnoto di kantor Sekretariat PPNI Kabupaten Garut, Senin (4/5).
Ia berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di Kabupaten Garut. Petugas medis hanya menjalankan tugas profesi sehingga keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya harus tetap diperhatikan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kenapa TPN Ganjar khawatir? 'Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif,' kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Apa pesan Ipuk untuk tenaga kesehatan Banyuwangi? Berikan pelayanan yang baik. Jangan sampai muncul keluhan pelayanan buruk karena tidak ramah atau pun pelayanannya lama. Mari sama-sama berbenah, berkomitmen membangun Banyuwangi lebih baik lagi.
"(Kasus ancaman penculikan) Sedang diselidiki lagi," lanjutnya.
Dari informasi yang dihimpun, aksi teror tersebut terjadi setelah jenazah seorang warga Pameungpeuk yang datang dari Banten dipulasara sesuai standar pemulasaraan Covid-19. Usai hal tersebut, ratusan warga Pameungpeuk pun sempat melakukan aksi meminta kejelasan di Kantor Kecamatan Pameungpeuk.
Pihak puskesmas sendiri kemudian memberikan keterangan bahwa berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak perusahaan tempat bekerjanya warga sebelum meninggal, bahwa jenazah tidak terindikasi Covid-19. Setelah aksi tersebut pun, selama beberapa hari Puskesmas Pameungpeuk tidak melakukan pelayanan.
Kepolisian dari Brimob Polda Jabar dan Polres Garut, pada Minggu (3/5) mengirimkan pasukan ke wilayah selatan untuk menjaga situasi dan kondusifitas wilayah. Pada Senin (4/5), Puskesmas Pameungpeuk pun kembali buka setelah mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian.
"Satu peleton kita terjunkan ke Garut Selatan. Pada dasarnya kita bantu pihak kewilayahan agar semuanya berjalan normal," sebut Komandan Kompi 4 Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar, Iptu Hasan Sadikin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaKorban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaDia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Irma, lulusan PPDS yang menjadi pelaku perundungan akan memunculkan pola pragmatis yang berdampak terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaPenganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya