Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petugas Medis di Garut Diancam Diculik, Diduga Buntut Persoalan Pemakaman Jenazah

Petugas Medis di Garut Diancam Diculik, Diduga Buntut Persoalan Pemakaman Jenazah Ketua PPNI Kabupaten Garut Karnoto. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Garut, Karnoto menyebut bahwa ada petugas medis di Puskesmas Pameungpeuk, Kabupaten Garut yang mendapat ancaman teror berupa penculikan melalui Whatsapp. Terkait ancaman tersebut, Puskesmas Pameungpeuk pun sempat ditutup selama beberapa hari.

"(Puskesmas Pameungpeuk) ditutup karena itu. Hari ini buka lagi setelah dijaga polisi," kata Karnoto di kantor Sekretariat PPNI Kabupaten Garut, Senin (4/5).

Ia berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di Kabupaten Garut. Petugas medis hanya menjalankan tugas profesi sehingga keamanan, kenyamanan, dan keselamatannya harus tetap diperhatikan.

Orang lain juga bertanya?

"(Kasus ancaman penculikan) Sedang diselidiki lagi," lanjutnya.

Dari informasi yang dihimpun, aksi teror tersebut terjadi setelah jenazah seorang warga Pameungpeuk yang datang dari Banten dipulasara sesuai standar pemulasaraan Covid-19. Usai hal tersebut, ratusan warga Pameungpeuk pun sempat melakukan aksi meminta kejelasan di Kantor Kecamatan Pameungpeuk.

Pihak puskesmas sendiri kemudian memberikan keterangan bahwa berdasarkan hasil komunikasi dengan pihak perusahaan tempat bekerjanya warga sebelum meninggal, bahwa jenazah tidak terindikasi Covid-19. Setelah aksi tersebut pun, selama beberapa hari Puskesmas Pameungpeuk tidak melakukan pelayanan.

Kepolisian dari Brimob Polda Jabar dan Polres Garut, pada Minggu (3/5) mengirimkan pasukan ke wilayah selatan untuk menjaga situasi dan kondusifitas wilayah. Pada Senin (4/5), Puskesmas Pameungpeuk pun kembali buka setelah mendapatkan penjagaan dari pihak kepolisian.

"Satu peleton kita terjunkan ke Garut Selatan. Pada dasarnya kita bantu pihak kewilayahan agar semuanya berjalan normal," sebut Komandan Kompi 4 Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar, Iptu Hasan Sadikin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele
Perawat di Luwu Dikeroyok Keluarga Pasien sampai Diseret Keluar Puskesmas, Penyebabnya Sepele

Perawat tersebut sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas
Duduk Perkara Keluarga Pasien Seret dan Aniawa Perawat Puskesmas

Saat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Dokter Koas di Palembang Dipukuli Keluarga Dokter Gara-Gara Jadwal Piket
Duduk Perkara Dokter Koas di Palembang Dipukuli Keluarga Dokter Gara-Gara Jadwal Piket

Korban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.

Baca Selengkapnya
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi
Viral Ancam Petugas Medis Puskesmas Leuwisadeng, Pria Ini Tertunduk Lesu di Kantor Polisi

Hari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.

Baca Selengkapnya
Pengacara Dokter ARL Sebut Tak Lama Lagi Bakal Ada Tersangka Pemerasan
Pengacara Dokter ARL Sebut Tak Lama Lagi Bakal Ada Tersangka Pemerasan

Dia menyebut para pelaku pemerasan dan bullying terhadap dokter PPDS memang bukan orang sembarangan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban

22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes

Dekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.

Baca Selengkapnya
Sekelompok Orang Berbaju Ormas Mengamuk di Puskesmas Kabupaten Bogor
Sekelompok Orang Berbaju Ormas Mengamuk di Puskesmas Kabupaten Bogor

Polres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Undip dan RS Kariadi Cegah Perundungan Dokter PPDS
Komisi IX DPR Minta Undip dan RS Kariadi Cegah Perundungan Dokter PPDS

Menurut Irma, lulusan PPDS yang menjadi pelaku perundungan akan memunculkan pola pragmatis yang berdampak terhadap pasien.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup
TOP NEWS: Motif Paspampres Culik Warga Aceh Hingga Tewas | Panglima TNI Minta Hukum Seumur Hidup

Penculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain

Baca Selengkapnya
Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya Keluarga Dokter, Polisi Turun Tangan
Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya Keluarga Dokter, Polisi Turun Tangan

Penganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya