Petugas Pengisi Uang Otak Pembobol Mesin ATM di RSUD Rantauprapat, 5 Pelaku Dibekuk
Merdeka.com - Lima tersangka pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yakni AG (27), APH (32), AF (27), MAS (21), dan FAH (22) ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu. Lima orang itu diketahui membobol mesin ATM milik Bank BRI di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu, AKP Parikhesit, mengatakan saat ini polisi masih memburu satu pelaku lainnya. "Total tersangka ada enam orang, yang berhasil kami amankan lima orang dan satu lagi masih dilakukan pencarian. Identitasnya sudah kami ketahui," kata Parikhesit, Rabu (1/9).
Parikhesit menjelaskan, pembobolan mesin ATM itu dilakukan para tersangka pada Sabtu 12 Juni 2021. Salah satu tersangka FAH merupakan otak pelaku pembobolan mesin ATM. Dia merupakan seorang karyawan PT Swadharma Sarana Informatika (SSI), yaitu perusahaan yang bergerak di bidang perawatan dan pengisian uang di mesin-mesin ATM.
-
Bagaimana penambang bitcoin ilegal mencuri listrik? Pencurian arus listrik yang dilakukan penambang Bitcoin ilegal berada di 10 titik di Medan. Aliran listrik yang dicuri digunakan untuk menggerakkan mesin Bitcoin. Setidaknya ada 1.300 mesin yang disita polisi.
-
Kenapa penambang Bitcoin ilegal mencuri listrik? Ternyata mereka mencuri arus listrik secara ilegal. Akibat pencurian itu, negara rugi Rp14,4 miliar,' kata Irjen Agung Setya dikutip dari Liputan6.com pada Senin (25/12).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan oleh mesin ATM dulu? Pada sebuah video yang diunggah dalam arsip British Pathe, terdapat demonstrasi dari proses layanan baru dari bank yang disebut dengan 'Kios Bank Otomatis'. Video yang bertanggal pada tahun 1969 itu memperlihatkan seorang nasabah yang berkomunikasi dengan seorang teller, yang berada di lokasi berbeda, melalui televisi dan suara dua arah untuk mengambil uangnya.
"Di perusahaan itu FAH menjadi orang dipercaya untuk memegang kunci brankas uang disetiap ATM mitra kerja dari PT SSI. FAH bersama lima pelaku merencanakan pembobolan ATM dan membagi tugas dalam menjalankan aksinya," ujar dia.
Dalam aksinya para tersangka terlebih dahulu mematikan listrik di ruangan ATM agar tidak terekam kamera CCTV. Lalu, mereka membuka brankas tanpa merusak kunci dan berhasil menggondol uang tunai senilai Rp45 juta.
Selanjutnya, uang hasil pembobolan mesin ATM itu dibagi rata para tersangka. Kemudian, mereka berpencar untuk melarikan diri.
"Sehingga polisi meringkus mereka di tempat berbeda dari tempat persembunyiannya," ucap Parikhesit.
Masih kata Parikhesit, tersangka FAH mengaku sakit hati kepada perusahaannya lantaran tiga pelaku merupakan mantan karyawan PT SSI dan saat dipecat tidak diberi uang pesangon.
"Kemudian, timbul niat FAH untuk melakukan aksi pembobolan ATM dengan mengajak tiga pelaku tersebut. Dua rekan mereka lainnya dari luar perusahaan itu," kata dia.
Atas perbuatannya, lima tersangka dijerat dengan Pasal 363, Pasal 374 dan 480 KUHPidana. "Dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara," pungkas Parikhesit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan alat sederhana untuk membobol ATM
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya