Petugas Satpol PP Cekik Pedagang Kaki Lima di Area Stadion Pakansari
Merdeka.com - Petugas Tim Gerak Cepat Satpol PP (Tiger Cepol) Kabupaten Bogor mencekik pedagang kaki lima di area Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (18/9) sore. Tindakan itu terekam kamera ponsel warga dan diunggah ke media sosial hingga akhirnya viral.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Iman W Budiana mengatakan, salah satu pedagang di Stadion Pakansari menolak ditertibkan hingga melontarkan kata kasar kepada petugas. Petugas yang tersulut emosinya lalu, mendorong dan mencekik pedagang itu pada bagian leher.
"Pedagang itu sudah beberapa kali diusir, mereka menolak lalu melontarkan kata kasar ke petugas. Dari situ perselisihan terjadi," katanya di Cibinong, Minggu (19/9).
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang diusir pemilik toko? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
Meski begitu, dia selalu mengingatkan, apapun yang terjadi di lapangan, petugas Satpol PP dilarang keras untuk bertindak anarkis. Walaupun faktanya, banyak dinamika yang terjadi saat petugas melakukan penertiban.
"Sebelum kejadian, saya sempat mampir dan mengecek ke area Pakansari dan saya arahkan ke anggota mengamankan agar tak terjadi kerumunan karena kan malam minggu," ujarnya.
Iman menambahkan, area trotoar Stadion Pakansari tidak boleh dijadikan lapak bagi pedagang apa pun. Karena, memang mereka sering berpindah tempat ketika ada penertiban.
"Yang jelas kami akan melakukan pembinaan ke bersangkutan, tetap kita salahkan karena tak diperkenankan diaturan kita," tegasnya
Lebih lanjut, ia menuturkan, pihaknya juga selalu memberikan arahan jangan memberikan arogansi, dan bekerja dengan ikhlas dan humanis.
"Sekarang saya mau bertemu dengan anggota pol pp dan menanyakan kronologinya, tapi pembinaan akan tetap kita lakukan. Dan kami sebagai pimpinan seharusnya tidak boleh terjadi," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaAnggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca Selengkapnya