Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petugas seret pendukung Agus yang kesal tak boleh keluar ruangan

Petugas seret pendukung Agus yang kesal tak boleh keluar ruangan Debat Pilgub DKI 2017. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Seorang pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor satu, Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tampak mengamuk di dekat pintu keluar tempat debat pilkada berlangsung, aula Birawa, Hotel Bidakara, Jumat (10/2). Diketahui, ia hendak keluar dari ruangan namun dilarang oleh petugas dengan pertimbangan dikhawatirkan massa yang tidak bisa masuk akan merangsek masuk ke dalam kala pintu dibuka.

"Masak mau keluar dilarang. Jangan main-main. Dikira anak kecil. Jangan dilarang dong. Masak tamu sembarangan masuk kami enggak bisa (keluar). KPU gila ini," teriaknya ketika diseret petugas agar kembali ke tempat duduknya.

Sementara itu, salah satu panitia penyelenggara dari KPUD DKI Jakarta menyatakan bahwa sebelumnya memang sudah diinstruksikan agar yang sudah berada di dalam ruangan untuk tidak keluar lagi. "Dia mau keluar enggak bisa. Provokasi saja ini," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa semua pintu masuk menuju aula Birawa sudah dikunci karena pendukung yang berada di luar ruangan terus memaksa masuk sementara jumlah pendukung yang berada di dalam ruangan sudah memenuhi kuota.

"Kalau pintu dibuka nanti yang di luar brek masuk. Ini kita kunci semua. Dia (pendukung Agus-Sylvi yang ngamuk) mau keluar. Sementara di luar mau masuk," terangnya.

Ia juga menyatakan bahwa sebelumnya semua pendukung paslon sudah diberitahukan hanya diberi kuota sebanyak 100 kursi. Namun ternyata mereka membuat undangan yang banyak. "Jadwalnya 100 sudah sepakat," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR
Situasi Terkini Demo Tolak UU Pilkada Disahkan Memanas, Massa Jebol Pagar DPR

Di sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.

Baca Selengkapnya
Kasus Polisi Pukul Wanita Petugas KPU Saat Debat Pilkada di Sulut Berakhir Damai
Kasus Polisi Pukul Wanita Petugas KPU Saat Debat Pilkada di Sulut Berakhir Damai

Kedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata
Situasi Terkini Demo di Semarang Memanas: Massa Coba Masuk Gedung DPRD, Polisi Tembak Gas Air Mata

Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh

Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Tunda Eksekusi Rumah Guruh Soekarnoputra, Ini Alasannya
PN Jaksel Tunda Eksekusi Rumah Guruh Soekarnoputra, Ini Alasannya

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda melakukan eksekusi rumah Guruh Soekarnoputra.

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang
Kapolri Perintahkan Anggotanya Tindak Tegas Pelaku Pembubaran Diskusi Kebangsaan di Kemang

Kapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Jabar Sebut Acara Diskusi Anies di GIM Dilarang karena Ada Atribut Kampanye
Pj Gubernur Jabar Sebut Acara Diskusi Anies di GIM Dilarang karena Ada Atribut Kampanye

Pemda Provinsi Jabar melalui Disparbud Jabar memberikan konfirmasi ulang kepada pemohon bahwa izin penggunaan Gedung Indonesia Menggugat dicabut.

Baca Selengkapnya