Petugas Sidak Rutan Salemba, Ponsel hingga Alat Koneksi Wifi Disita
Merdeka.com - Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Kelas I A dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Salemba, Jakarta Pusat inspeksi mendadak (sidak), Selasa (6/4) malam. Alhasil, sejumlah peralatan yang semestinya tidak berada di dalam sel tahanan disita.
Mulai dari telepon seluler hingga peralatan masak.
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Kelas I A Salemba, Yohanis Varianto di Jakarta, Rabu mengatakan, kegiatan ini untuk menciptakan Rutan Salemba bebas dari narkoba serta barang terlarang lainnya. Ada pun penyisiran dilakukan di 30 kamar di Blok S, T dan U.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang disita dalam razia gabungan? 'Narkotika berbentuk sabu sebanyak 29 kg, ekstasi sebanyak 105 butir, kokain sebanyak 4,61 gram, ganja sebanyak 17,24 gram, obat keras 39 butir, botol minuman beralkohol tidak sesuai dengan ketentuan sebanyak 32.258 botol,' papar Mukti dalam keterangannya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Kapan razia gabungan berlangsung? Adapun razia ini telah dilakukan dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 3 unit handphone, 1 unit Wifi, "charger" telepon seluler, "hands free", televisi dinding, penanak nasi (rice cooker), lampu serangga, kipas angin, pengering rambut (vakum), terminal colokan, 17 unit gunting, kalkulator, boneka, kabel, sodet, sendok, botol bir, kompor gas, panci dan wajan air.
"Seluruh barang yang disita akan dimusnahkan," kata Yohanis, seperti dikutip Antara, Rabu (7/4).
Yohanis mengatakan razia ini dilakukan oleh petugas gabungan dari TNI, Polri, BNN dan Kementerian Hukum dan HAM, guna mencegah peredaran narkotika di dalam rutan dan lapas.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Marselina Budiningsih mengatakan, razia dilakukan dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57.
"Kami akan lakukan serentak di seluruh lembaga pemasyarakatan di Indonesia," kata Marselina.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Salemba Klas II A, Yosafat Rizanto mengatakan, kegiatan sidak dilakukan di Blok A dan akan dilakukan secara berkala di blok lainnya.
"Kami akan intensifkan menjelang bulan suci Ramadhan. Setiap bulan bakal ada tiga kali razia kepada warga binaan," kata dia.
Penyidik Pratama BNN, Ipda Anwarudin yang ikut dalam sidak tersebut mengatakan bahwa peredaran jaringan narkoba cenderung menurun setelah banyak ditangkap di bandara dan jalur laut.
"Kita dari BNN sebagai pemutus jaringan berharap dapat mempersempit peredaran antar-rutan dan lapas se-Indonesia. Kita selalu bersinergi, mudah-mudahan tercapai harapan masyarakat bahwa Indonesia bebas narkoba," kata dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaSelama kegiatan razia berlangsung, seluruh personel memeriksa secara seksama setiap sudut kamar hunian.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaWilly menyebut saat ini pihak kepolisian dan juga pihak BNN juga telah dilibatkan untuk memburu ketujuh tahanan itu.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaPolda Jateng memastikan Kapolda bakal menindak tegas anggota terlibat narkoba.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca Selengkapnya