Petugas Temukan Benda Terlarang Disimpan Napi di Lapas Banjarbaru
Merdeka.com - Razia yang dilakukan petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menemukan benda-benda terlarang disimpan narapidana (napi).
"Hasil penggeledahan ditemukan berbagai macam barang yang dilarang masuk dalam lapas di antaranya mancis, sikat gigi mika, alat cukur, kipas, ceret listrik, dan lain-lain," terang Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan Sri Yuwono di Banjarbaru, Rabu (3/11).
Walaupun tidak ditemukan ponsel dan narkoba, kata dia, barang terlarang tersebut bisa menimbulkan gangguan keamanan sehingga harus dimusnahkan.
-
Dimana tempat yang tidak aman untuk meletakkan ponsel? Di dalam Laci Mobil
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Apa saja yang harus diamankan? Sebelum mudik, periksa semua pintu dan jendela untuk memastikan semuanya terkunci dengan aman. Gunakan gembok tambahan jika perlu dan pastikan tidak ada akses yang bisa dimanfaatkan oleh pencuri.
-
Kenapa tidak boleh simpan ponsel di kantong? Dr. Lilly Friedman, seorang ahli medis, menjelaskan bahwa 'ketika ponsel aktif, terhubung ke jaringan nirkabel, dan ditaruh di kantong, radiasinya dua hingga tujuh kali lebih tinggi daripada jika ditaruh di dalam tas atau holster.' Radiasi dari ponsel ini dikaitkan dengan pertumbuhan tumor dan dapat memengaruhi struktur DNA serta kesuburan pria.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Saat razia, katanya, juga dilakukan tes urine acak kepada warga binaan pemasyarakatan dan petugas Lapas Banjarbaru guna mengantisipasi, deteksi dini, gangguan keamanan, dan mencegah peredaran narkoba.
"Tes urine terhadap 10 pegawai dan 10 warga binaan hasilnya negatif," bebernya.Selain itu, kata Yuwono, juga melakukan pengecekan rutin instalasi listrik yang tidak sesuai dengan peruntukan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran.
Razia yang dilakukan Tim Satops Patnal Pemasyarakatan se-Banjar Raya itu dibantu TNI-Polri, dan BNN Kota Banjarbaru.
Yuwono mengatakan razia dilakukan dalam rangka optimalisasi Satops Patnal yang selalu waspada dan mengantisipasi gangguan ketertiban di lapas atau rutan.
"Selama menjadi petugas pemasyarakatan kita harus selalu waspada guna mengantisipasi, deteksi dini gangguan keamanan, dan mencegah peredaran narkoba," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung menindaklanjuti informasi yang beredar. Adapun, informasinya ada suatu tempat di Pasar Blok G dijadikan sarang narkoba.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan barang diduga narkoba digagalkan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kediri
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaSenjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.
Baca SelengkapnyaPelbagai cara dilakukan tahanan menyelundupkan narkotika ke dalam lapas.
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan botol plastik air mineral yang dibolongi sedotan bukan alat hisap narkotika sabu 'bong'.
Baca SelengkapnyaSuasana di Stasiun Ligth Rail Transit (LRT) Sumsel RSUD Siti Fatimah Palembang mendadak dihebohkan dengan keberadaan tas tak bertuan, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaHasil penelusuran sementara, tidak ditemukan bukti kuat Blok G Tanah Abang jadi tempat 'nyabu'.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca Selengkapnya