Petunjuk arah diubah, lima pendaki Gunung Panderman tersesat
Merdeka.com - Lima orang pendaki Gunung Panderman Kota Batu, harus dievakuasi karena tersesat. Pendaki atas nama Andre, Hasan, Dika, Vero serta Maulana. Mereka tidak melalui jalur ke puncak sesuai petunjuk arah yang seharusnya.
Muhammad Khoirul Rochim, Kepala Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Batu mengungkapkan, mereka tersesat akibat tanda petunjuk arah diubah oleh orang tidak bertanggung jawab.
"Para pendaki tersesat karena rambu penunjuk jalan tidak jelas. Penunjuk jalannya diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Khoirul Rochim saat dihubungi di Batu, Minggu (15/1).
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Mengapa pendaki Amerika Serikat ini tersesat? Namun, ia tersesat setelah kehilangan arah, sebagian besar disebabkan oleh kerusakan beberapa jalur penting akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah tersebut.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Para pendaki, kata Rochim berhasil dievakuasi oleh BPBD Kota Batu dan warga setempat. Satu di antara lima pendaki sempat mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Pendaki atas nama Dika atau Andika Ratna Intan (23) harus mendapat perawatan karena hipotermia. Perempuan warga Sleman, Jawa Tengah yang tinggal di Kota Malang itu sejak semalam menggigil kedinginan.
"Mereka sudah berhasil dievakuasi oleh BPBD dan Warga di loket pendakian pukul 08.00 WIB. Langsung dibawa ke rumah sakit Hastabrata Kota Batu untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Kelima pendaki berangkat ke Gunung Panderman Kota Batu pada Sabtu (14/1) malam. Mereka tersesat setelah mengikuti rambu penunjuk jalan yang sudah bergeser.
Belum lama perjalanan, yakni sekitar pukul 24.00 WIB, Dika mulai mengalami Hipotermia. Teman-teman korban berusaha menghangatkan tubuh korban sambil mencari pertolongan.
Saat itu kelima pendaki bertemu dengan rombongan Komunitas Pendaki Gunung (KPG) yang sedang perjalanan turun gunung. Mereka meminta bantuan untuk dievakuasi, terutama teman yang kondisinya kurang sehat.
Setelah sampai di pos pendakian Dusun Toyomerto, rombongan KPG melaporkan permintaan bantuan evakuasi ke Pusdalops PB BPBD Kota Batu. Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu dan warga melakukan proses evakuasi.
"Sekitar pukul 08.00 WIB rombongan pendaki sudah berhasil dievakuasi sampai di loket pendakian Dusun Toyomerto dan langsung dibawa ke rumah sakit Hastabrata untuk penanganan lebih lanjut," katanya.
Satu orang yang mengalami hipotermia, didampingi seorang temannya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Sedangkan 3 orang lainnya melanjutkan pendakian.
"Satu orang yang dievakuasi dan satu orang temannya sekitar pukul 10.00 WIB berdasarkan pemeriksaan dokter rumah sakit dinyatakan tidak perlu opname. Sementara saat ini keduanya beristirahat di Gudang BPBD," katanya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBelasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaSeorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.
Baca SelengkapnyaKeduanya memulai pendakian pada hari Selasa (24/12) sekitar pukul 02.00 WITA bersama tiga orang lainnya.
Baca SelengkapnyaDua pendaki Gunung Agung Bali yang sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (25/12), akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat, Jumat (27/12).
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca SelengkapnyaEmpat kecelakaan pendaki di Gunung Rinjani, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), terjadi dalam tiga minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca Selengkapnya