Pfizer Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir 2023, Ini Kata Pemerintah
Merdeka.com - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer Inc memprediksi pandemi Covid-19 bisa berlangsung hingga 2023. Pada 2024, baru Covid-19 diperkirakan menjadi endemi di seluruh dunia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi merespons prediksi tersebut. Menurutnya, semua orang bisa menyampaikan prediksi kondisi pandemi Covid-19.
"Kalau soal prediksi, semua punya prediksi. Tapi belum ada yang betul-betul tepat," katanya kepada merdeka.com, Senin (20/12).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Menurutnya, pemerintah optimis menghadapi pandemi Covid-19. Pemerintah sudah menyiapkan sektor kesehatan dan lainnya menyesuaikan dengan kondisi pandemi.
Terpisah, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Bambang Wibowo mengatakan rumah sakit harus membangun ketahanan untuk menghadapi pandemi Covid-19 hingga 2023.
Selain rumah sakit, dia memandang perlu keterlibatan semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mengakhiri pandemi. Belajar dari gelombang pertama dan kedua, pemerintah dan masyarakat harus melakukan tiga hal.
Pertama, melakukan cegah tangkal Covid-19. Kedua, memperkuat testing, tracing, dan treatment (isolasi dan pengobatan). Ketiga, memperkuat 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan).
"Sehingga kasus (Covid-19) tidak meningkat tajam dalam waktu singkat dan tidak melampaui kapasitas rumah sakit," ujarnya.
Menurut Bambang, pengetahuan, fasilitas, hingga obat di rumah sakit kini sudah jauh lebih siap dibanding awal-awal pandemi Covid-19. Karena itu, yang dibutuhkan saat ini ialah kolaborasi semua pemangku kepentingan dan masyarakat.
"Rumah sakit optimis hadapi pandemi Covid-19 hingga 2023 dengan syarat di atas," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya"Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 april 2024," kata Muhadjir
Baca Selengkapnya