Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pidanakan penjual kaos palu arit, polisi dianggap lebay

Pidanakan penjual kaos palu arit, polisi dianggap lebay kaos kreator palu arit. ©humas polda metro jaya

Merdeka.com - Tim gabungan Polda Metro Jaya serta Intel Gabungan Kodam Jaya menangkap karyawan berinisial AN dan pemilik Toko ‘More’ berinisial IM. Mereka digelandang karena dianggap menjual kaos berlambang palu arit di Blok M Square dan Blok M Mall, Jalan Melawai Kebayoran Baru, Jakarta. ‎

Polisi menganggap kaos tersebut identik dengan logo Partai Komunis Indonesia (PKI). Meski tak memiliki senjata untuk mengkudeta NKRI, aparat kepolisian tengah mempersiapkan pasal makar bagi keduanya.

Namun setelah diselidiki, lusinan kaos yang disita polisi ternyata merupakan cover album band Kreator.

Orang lain juga bertanya?

"Sangat menggelikan jadinya. Terlalu lebay juga kalo sampai dipidanakan apalagi dianggap makar," kata pengamat musik Wendi Putranto saat dihubungi ‎Merdeka.com, Senin (9/5).

Cover album tersebut bertema 'At the Pulse of Kapitulation-Live in East Berlin 1990’, terbit 28 Maret 2008 silam. Redaktur Eksekutif Rolling Stone Indonesia ini memastikan kaos tersebut merupakan desain klasik milik band pelopor trash metal asal Jerman itu.

"Kreator juga masih eksis sampai sekarang dan bahkan sudah dua kali konser di Indonesia," tuturnya.

Jika dibedah, album tersebut bersisi 2 live concert DVD yang didaur ulang dari konser lama di era kejayaan Kreator. Pertama 'Live in east Berlin' dan 'Hallucinative comas' yang di dalamnya ada lagu berjudul 'At the pulse of kapitulation'.

Alasan daur ulang ialah mereka ingin mengungkap ulang kisah politik Tembok Berlin. Penyatuan Jerman Timur dan Barat yang berdampak pada berubahnya peta politik dunia. Selain itu ingin memperbaiki kualitas distribusi karya yang dulunya berformat Video Home System (VHS) menjadi Digital Versatile Disc (DVD).

"Kebetulan saat itu mereka sempat berkonser di Jerman Timur yang dulunya berhaluan komunis, jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan PKI," ujarnya.

Kreator memang popular dan memiliki fanbase yang fanatik. Maka menurut Wendi, merupakan hal sepele dan lumrah jika pecinta musik memburu produk mereka. Bahkan soal logo album memang sudah biasa dicetak di kaos.

"Lirik-lirik lagu Kreator kebanyakan bercerita tentang sosial-politik, peperangan, kekerasan, kehancuran dunia, kerusakan lingkungan hidup, dan sebagainya," pungkasnya.

Seperti diketahui, AN dan IM saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polsek Kebayoran Baru. Belum diketahui secara pasti apakah keduanya akan dikenai pasal mana dan apakah statusnya akan menjadi tersangka. ‎

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya
Kelakuan Pemuda Palembang jadi Polisi Gadungan, Pacari Mahasiswi untuk Kuras Hartanya

Polisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang

Baca Selengkapnya
Takut Persaingan Dagang, Aksi Pria Usir Penjual Lain di Dekatnya Ini Viral Bikin Geram
Takut Persaingan Dagang, Aksi Pria Usir Penjual Lain di Dekatnya Ini Viral Bikin Geram

Berdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sadis! Penjual Kue Bacok Orang di Kampung Bahari Tanjung Priok, Motif karena Sakit Hati
Sadis! Penjual Kue Bacok Orang di Kampung Bahari Tanjung Priok, Motif karena Sakit Hati

Sakit hati usai diejek oleh korban, pelaku membacok leher korban

Baca Selengkapnya
Viral Pedagang Roti Didorong saat Car Free Day, Ini Penjelasan Kasatpol PP Medan
Viral Pedagang Roti Didorong saat Car Free Day, Ini Penjelasan Kasatpol PP Medan

Peristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.

Baca Selengkapnya
Brutal Provos Tendang Dagangan Emak-Emak Penjual Asongan di Pelabuhan, Bikin Netizen Emosi
Brutal Provos Tendang Dagangan Emak-Emak Penjual Asongan di Pelabuhan, Bikin Netizen Emosi

Anggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.

Baca Selengkapnya
Bawa Alphard Bodong, Ini Identitas Polisi Koboi Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang
Bawa Alphard Bodong, Ini Identitas Polisi Koboi Ancam Warga Pakai Pisau di Palembang

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, sikap Bripka ED mencoreng citra polisi di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang 3 KW Diinterogasi Propam, Seragam Dinasnya Lain dari yang Lain Jadi Sorotan
Jenderal Bintang 3 KW Diinterogasi Propam, Seragam Dinasnya Lain dari yang Lain Jadi Sorotan

Seorang pria berseragam ala Korps Bhayangkara berhasil diamankan Propam Polres Sampang.

Baca Selengkapnya
Pria Arogan Parkir di Tengah Jalan dan Ludahi Pengendara Ternyata Pegawai Pertamina, Perusahaan Langsung Beri Sanksi Begini
Pria Arogan Parkir di Tengah Jalan dan Ludahi Pengendara Ternyata Pegawai Pertamina, Perusahaan Langsung Beri Sanksi Begini

Aksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak
Polisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak

Polisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pemuda Balap Liar, Ditegur Warga Malah Nangis
Viral Aksi Pemuda Balap Liar, Ditegur Warga Malah Nangis

Momen aksi pemuda balap liar. Ditegur warga malah nangis.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pria Arogan Emosi Ditegur Parkir Sembarangan hingga Ludahi Pengendara Bernama Mila di Pesanggrahan
Fakta-Fakta Pria Arogan Emosi Ditegur Parkir Sembarangan hingga Ludahi Pengendara Bernama Mila di Pesanggrahan

Aksi pria arogan itu viral di media sosial hingga membuat Pertamina memberi respons

Baca Selengkapnya