Pidato 2030 RI bubar, Prabowo dinilai blunder gerus suara pemilih milenial
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, melalui laman Facebook Partai Gerindra, ditayangkan pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pidato itu Prabowo memprediksi Indonesia akan bubar pada tahun 2030. Prediksi Prabowo berdasarkan cerita fiksi dari novel Ghost Fleet
Pidato tersebut dinilai menjadi blunder dan dapat menggerus suara pemilih milenial. Padahal selama ini Gerindra dinilai mulai mendekati pemilih milenial untuk mendulang suara pada Pemilu 2019. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Vokpol Centre, Pangi Chaniago dalam diskusi politik yang diselenggarakan AMPG di FX Sudirman, Jumat (6/4).
"Yang sangat milenial itu Gerindra yang mulai mengambil ceruk pemilih milenial. Tetapi dengan pidatonya tentang Indonesia bubar, Prabowo blunder," kata dia.
-
Kenapa milenial mendukung Prabowo Gibran? Menurutnya, kepemimpinan seperti itu mengarah kepada pasangan Prabowo-Gibran. 'Kita butuh sosok yang mengerti tentang geopolitik, ketahanan, dan kedaulatan. Semua itu ada di sosok Pak Prabowo,' ucap dia.
-
Kenapa Prabowo menghentikan pidato? Prabowo juga mengungkapkan kejadian tersebut dalam pidatonya di sebuah acara doa di Lebak, Banten. Ketika mendapat isyarat dari ajudannya melalui tatapan, Prabowo meminta izin untuk menghentikan pidatonya dengan berkata, 'Saudara-saudara, saya sudah diberi isyarat oleh ajudan saya. Orang yang berdiri di depan saya, matanya melotot.'
-
Kenapa anak muda mendukung Prabowo? 'Kan Mas Gibran selalu bicara hilirisasi digital, future talent skill, ini kan program atau jargon-jargon yang tidak dibicarakan oleh pasangan calon lain. Kita bicara masa depan bukan masa lalu. Ini juga menunjukan adanya garis korelasi dan relevansi bahwa memang anak muda percaya dan butuh perwakilan kami di kepemimpinan nasional Indonesia,' kata Pradana melalui keterangannya, Jumat (9/2/2024).
-
Bagaimana Prabowo menarik simpati anak muda? Selain itu, sambung Pradana, kunci sukses pasangan Prabowo-Gibran dalam meraih simpati pemilih muda adalah dengan membawa narasi politik riang gembira dalam setiap momen. Prabowo-Gibran juga dinilai selalu memberikan narasi positif di publik dengan tidak membalas setiap sindiran yang dilakukan oleh paslon lain. 'Pak Prabowo sering joget-joget itu bentuk ekspresi kreatifitas dan kesukaan anak muda, bahwa inilah pesta demokrasi, bukan ajang saling bermusuhan, jelek-jelekin, jadi riang gembira,' ungkapnya.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
Menurut Pangi, anak-anak generasi milenial tak menyukai pesimisme. Sementara isi pidato Prabowo tersebut dinilai memuat ungkapan pesimisme.
"Ini menggerus kepercayaan terhadap Prabowo karena anak-anak milenial adalah anak-anak kreatif dan optimis," jelasnya.
Pangi mengatakan saat ini jumlah pemilih yang masuk kategori generasi milenial mencapai 48 persen atau sekitar 85 juta pemilih dimana pada tahun 2019 umurnya 17-35 tahun. Jumlah ini sama dengan separuh dari total pemilih di Indonesia. Ia juga menduga kaum milenial ini akan menjadi penentu kemenangan Pemilu 2019.
"Jangan-jangan 'dewa' elektoral adalah pemilih milenial," kata dia.
Tingginya jumlah pemilih milenial ini menjadi ceruk potensial yang coba didekati berbagai partai. Kemudian banyak partai yang mengaku sebagai partai yang paling milenial.
"Partai kanan atau kiri berusaha mengambil ceruk pemilih milenial. Apakah ini partai baru atau lama. Sekarang Perindo dan PSI mencoba mengambil pemilih milenial," kata Pangi.
Pangi membagi ada dua jenis generasi milenial. Generasi pertama ialah kalangan generasi milenial tua yang berusia 29-38 tahun. Kedua, generasi milenial muda yang lahir tahun 1991-1999 atau berusia 20-28 tahun.
Generasi milenial muda ini jumlahnya lebih besar dari kategori pertama. Mereka dikenal sebagai generasi yang kreatif dan menjadikan gawai sangat dekat dengan hidupnya.
"Yang lahir tahun 1991 sampai 1999 adalah milenial murni dan tidam gaptek, cepat mengetik dengan ponsel, mereka sangat hobi selfie, nge-vlog dan sebagainya. Indikatornya bisa dilihat dari penggunaan konsumsi internetnya," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo mengaku sedih saat kalah pemilu 2019
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyatakan, masa depan Indonesia ada di tangan anak muda.
Baca SelengkapnyaBanyaknya dukungan relawan diyakini dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya"Tiga bulan lalu saya bukan siapa-siapa. Saya masih dikatai plonga-plongo," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaSejumlah kader dan simpatisan PSI menyauti ucapan Prabowo, dengan kata 'gemoy'.
Baca SelengkapnyaJawab Tuduhan Prabowo-Gibran Cuma Bisa Joget, TKN Fanta Luncurkan Buku
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung soal kebocoran data, pemimpin dunia tidak arif hingga program makan siang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo janji akan tegas menuntaskan kemiskinan dan memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaSurvei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen.
Baca Selengkapnya