Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pidato Anies Baswedan usai ditetapkan KPU sebagai Gubernur Jakarta

Pidato Anies Baswedan usai ditetapkan KPU sebagai Gubernur Jakarta Anies-Sandi di penetapan gubernur terpilih. ©2017 Merdeka.com/anisyah

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih. Dalam pidato kemenangan di Museum Bank Indonesia, Anies akan memperhatikan nasib kaum marginal.

"Gubernur dan Wakil Gubernur harus menghadirkan keadilan bagi semua. Harus mengutamakan pembelaan kepada yang lemah, terpinggirkan. Kami Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bertekad menujukkan keberpihakan yang jelas kepada meraka yang belum merasakan keadilan di Jakarta," kata Anies, Jumat (5/5).

Nantikan update berita Anies Baswedan di Liputan6.com

Berikut pidato lengkap Anies Baswedan setelah ditetapkan sebagai gubernur:

Selamat malam, salam sejahtera

Alhamdulillah sore ini Jakarta dikirim hujan jadi tempat ini sejuk. Saudara Setanah Air dari berbagai suku agama golongan. Kita hadir di Jakarta amat beragam tapi darah kita Indonesia tapi semangat kita merah putih. Hari ini hari bersejarah bagi rakyat Jakarta. Ikhtiar gotong royong dan doa yang dipanjatkan terus menerus. Ikhtiar dan doa yang dibantu pertolongan Allah.

Tidak ada yg dapat menghalangi ketetapannya dan warga Jakarta telah berpesan keadilan bagi rakyat Jakarta. Izinkan kami mengawali dengan ucapan terima kasih kepada warga Jakarta atas Pilkada yang damai tertib demokratis. Terima kasih kepada alim ulama habaib relawan yang ada di mana-mana. Jubir resmi dan tak resmi di mana-mana.

Terima kasih kepada Pak Prabowo, Pak Sohibul, Pak Zulkfili, Pak Hary Tanoe dan Rhoma Irama yang telah menunjukan praktik beragam. Terima kasih kepada KPU, Polda, Kodam dan teman-teman media yang menggandakan pesan.

Tak kalah penting, terima kasih kepada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni yang menjadi rekan bersama saat Pilkada yang membuat Pilkada berlangsung adil.

Mandat telah diberikan, mengubah nasib melalui pemerintahan, Pilkada kerap disederhanakan kontestasi antarkandidat. Pilkada sering dianggap politik praktis, akhirnya ada pihak yang kalah dan menang. Kami dari awal menolak pandangan itu. Pilkada bukan soal kandidat itu soal kehidupan warga Jakarta. Pilkada momen bagi warga untuk koreksi pembaruan, dalam kesempatan itu warga bosa berdialog, berdebat, berselisih pendapat. Itu semua untuk mennentukan suara bukan untuk pemenang tapi pemegang mandat rakyat. Kemarin pilkada pemenangnya bukan pasangan nomor tiga tapi warga Jakarta.

Penetapan KPU akhir dari kampanye tetapi ketetapan itu awal dari perjuangan, melunasi semua janji dan memenuhi semua harapan warga Jakarta. Oleh sebab itu bagi kami hasil ini bukan milik Anies-Sandi tapi milik warga Jakarta.

Mari kita tengok dengan optimisme mari kita bergandengan sebagai saudara di Kota Jakarta. Energi yang terbelah kita satukan kembali. Jakarta ini unik. Selain ibu kota tapi juga menyimpan sejarah ratusan tahun.

Bahkan gedung ini menyimpan sejarah. Jakarta menyimpan kisah peradaban manusia. Jakarta menjadi meeting point warga Nusantara. Karena itu kami meyakin Jakarta bukan kumpulan real estate, gedung, sungai tapi di sini kumpulan manusia yang berjiwa dan bukan kumpulan barang yang tidak berjwa.

Jakarta juga tempat menjadi kumpulnya tekad. Di kota ini pula bendera pusaka dikibar tinggikan. Di kota ini pula proklamasi digaungkan dan disebarkan ke seluruh dunia.

Kita mengerti dalam mengambil keputusan tidak mudah. Tapi ke depan dapat dipahami ini adalah kompetisi konsepsi. Ini ada dinamika. Dinamika mampu menjadi alas bagi demokrasi yang sehat. Ide dan gagasan diartikulasikan dengan cara damai. Ini prinsip dasar demokrasi dan Jakarta membuktikan bisa menerapkan itu.

Bagi kami perjalanan ini adalah perjalanan spiritual. Ada rasa haru, bangga, optimis, saat kita melihat warga bekerja menghadirkan keadilan.

Kita ingin dan kita ingin pastikan Jakarta menjadi Ibu Kota NKRI. Di kota inilah pengejawantahan Pancasila harus nyata terlihat terutama perilaku di pemerintahan. Terutama keadilan sosial menjadi parameter utama di Jakarta dalam melaksanakan Pancasila.

Gubernur dan Wakil Gubernur harus menghadirkan keadilan bagi semua. Harus mengutamakan pembelaan kepada yang lemah, terpinggirkan. Kami Gurnur dan Wakil Gubernur terpilih bertekad menujukkan keberpihakan yang jelas kepada mereka yang belum merasakan keadilan di Jakarta.

Kami bertatap muka dengan beragam elemen, termasuk mereka yang tersembunyi dari pemberitaan arus utama di media.

Seperti kemarin syukuran di kampung, syukurannya pun swadaya. Saya ngobrol dengan Bang Sandi, kenapa mereka syukuran karena mereka terlibat.

Seorang ibu mengatakan ingin DP nol dapat direalisasikan. Punya anak tiga ingin ditabung untuk DP tapi enggak bisa karena untuk anak sekolah. Tapi Insya Allah dengan program DP keinginan punya rumah bisa diwujudkan.

Di kampung bisa menggeser rumahnya dan mengatakan bisa membersihkan rumahnya. Jangan katakan mereka yang tinggal di kampung kumuh tidak bisa berpikir jernih. Mereka memang masih miskin tapi mereka contoh warga yang berdaya dan menolak menjadi objek pembangunan yang tidak manusiawi.

Kita juga bertemu dengan Salim Abdullah tapi dia memilih meninggalkan pekerjaannya di kampung. Semua di belakang hotel ternama yang menjajakan kenikmatan dunia. Di sana ada seribu kepala keluarga, Pak Salim mendirikan sekolah dan bantuan permodalkan mikro bagi para ibu dan cita-citanya sederhana menghapus kemiskinan dan kekotoran. Sudah dilakukan 20 tahun lamanya.

Bang Sandi pernah bercerita. Bapak ibu sekalian Gubernur dan Wakil Gubernur pemimpin bagi semua. Pengemban amanah tapi kita ingin tegaskan di sini, prioritas kami adalah mereka yang selama ini lemah dan mereka yang terlewatkan. Mereka yang menitipkan harapan dan impian kepada kami. Mari kita bergerak bersama. Kita ingin mewujudkan Jakarta rumah kita bersama. Tapi rumah tidak akan jadi rumah kalau mengurung diri di kamar masing-masing.

Karena itu kita ingin membangun suasana saling menghargai saling menghormati. Persatuan bukan terletak di Kebhinekaan tapi adalah Keadilan.

Gubernur dan Wakil Gubernur bukan hanya administrator bagi warga, penyedia jasa tetapi kita ingin menjadikan kepempimpinan kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh warga yang melibatkan seluruh warga.

Kini ketetapan itu sudah diresmikan, mewujudkan kata, mewujudkan karya atas selama ini yang kita tekadkan. Mari kita semua teruskan ikhtiar ini.

Izinkan sebagai penutup kami berdua sampaikan terima kasih kepada ibunda kami berdua yang ksusus hadir di sini. Mereka berdua menjadi pemimpin kita. Terima kasih kepada isteri kami Fery Farhati dan Nur Asia. Semua ini support keluarga membuat usaha jadi lebih mudah. Doakan pertolongan Allah mendampingi perjalanan kita.

Terima kasih salam hormat dari kami untuk semua. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Santai Meski Belum Dapat Rekomendasi PKB dan NasDem Maju Pilkada Jakarta
Anies Santai Meski Belum Dapat Rekomendasi PKB dan NasDem Maju Pilkada Jakarta

Anies mengaku saat ini dirinya lebih fokus memikirkan masyarakat Jakarta

Baca Selengkapnya
Kata Pamungkas Anies di Debat Terakhir, Singgung Keluarga Miskin sampai Kekuasaan yang Welas Asih
Kata Pamungkas Anies di Debat Terakhir, Singgung Keluarga Miskin sampai Kekuasaan yang Welas Asih

Anies dan Muhaimin Iskandar ingin Indonesia yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Anies Temui Pemuda Pancasila: Saya Dapat Panggilan Kembali Bertugas di Jakarta
Anies Temui Pemuda Pancasila: Saya Dapat Panggilan Kembali Bertugas di Jakarta

Pada silaturahmi itu, Anies berbicara ihwal pentingnya PP sebagai organisasi.

Baca Selengkapnya
Dengarkan Keluhan Buruh di Bogor, Anies: Kita Bereskan Jika Dipercaya Memimpin Republik Ini
Dengarkan Keluhan Buruh di Bogor, Anies: Kita Bereskan Jika Dipercaya Memimpin Republik Ini

"Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," kata Anies.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Keringat Anies Orasi Berapi api di Kampanye Akbar, Tajam Sindir Orang Super Kaya
VIDEO: Banjir Keringat Anies Orasi Berapi api di Kampanye Akbar, Tajam Sindir Orang Super Kaya

Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, melaksanakan kampanye akbar pada Sabtu (10/2).

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga
Jokowi Bertemu Ketum Koalisi Bahas Pilkada, Anies Ogah Ikut Campur: Lebih Penting Mikirin Warga

Dia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
Anies: Negeri Ini Bukan Milik Sekelompok Orang, Tapi Milik Kita Semua
Anies: Negeri Ini Bukan Milik Sekelompok Orang, Tapi Milik Kita Semua

Anies menegaskan tidak akan membiarkan bangsa jatuh terhadap kelompok tertentu yang berusaha berkuasa.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Berjanji akan Berpihak Kepada yang Lemah
Anies Baswedan Berjanji akan Berpihak Kepada yang Lemah

Anies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya
Anies Yakin Menang Besar di Jakarta: Insya Allah Warga di Barisan Perubahan
Anies Yakin Menang Besar di Jakarta: Insya Allah Warga di Barisan Perubahan

"Insya Allah Jakarta berada di dalam barisan perubahan. Insya Allah," kata Anies.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Keras Soal Ketimpangan di Indonesia: Bangun Manusia Bukan Infrastruktur!
VIDEO: Anies Keras Soal Ketimpangan di Indonesia: Bangun Manusia Bukan Infrastruktur!

Anies dalam pidato gagasan menyampaikan terkait tentang ketimpangan di Indonesia

Baca Selengkapnya
Anies: Gerakan Rakyat akan Bisa Melakukan Perubahan
Anies: Gerakan Rakyat akan Bisa Melakukan Perubahan

Massa yang hadir dalam kampanye menolak harga sembako dan pendidikan mahal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pakai Baret, Pidato 'Berapi-Api' Anies Baswedan Membakar Semangat Para Kader NasDem di Gelora Bung Karno
FOTO: Pakai Baret, Pidato 'Berapi-Api' Anies Baswedan Membakar Semangat Para Kader NasDem di Gelora Bung Karno

Anies mengatakan ratusan ribu yang hadir sore ini ingin perubahan dan perbaikan untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya