Pidato Prabowo Indonesia bubar, Idrus Marham ingatkan 'Pemimpin tak boleh pesimis'
Merdeka.com - Pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut kutipan buku bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 menuai reaksi dari banyak pihak. Pidato tersebut dinilai bentuk pesimisme Prabowo terhadap masa depan Indonesia. Hal ini disampaikan Menteri Sosial Idrus Marham di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
Seorang pemimpin, kata dia, harus optimis. Inilah yang juga disampaikannya saat melepas kader bangsa yang ditugaskan Kementerian Sosial di daerah-daerah terpencil. Menurut politisi Partai Golkar ini, pada tahun 2030 Indonesia justru akan menjadi negara yang jauh lebih maju. Bukan malah bubar sebagaimana diprediksi Prabowo.
"Dan kemarin saya sudah beri jawaban sebenarnya ketika saya melepas kader-kader bangsa yang saya akan tugaskan bertugas di daerah terpencil. Mereka semua sepakat kita akan pastikan bahwa Indonesia tahun 2030 justru akan menjadi Indonesia yang lebih maju, bukan Indonesia yang bubar," jelasnya.
-
Bagaimana seorang pemimpin menginspirasi? Seorang pemimpin yang baik tidak hanya memimpin dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan dan contoh.
-
Apa yang diusung Idrus Marham untuk Golkar? Idrus Marham yang juga mantan narapidana kasus korupsi tersebut menginginkan Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum Golkar.
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Kepemimpinan terdiri dari kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat bawaan yang mendukung kepemimpinan, seperti daya tarik pribadi dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
Idrus menegaskan komitmennya untuk ikut membawa Indonesia menjadi negara yang lebih maju. Ini adalah komitmennya sebagai bagian dari pemerintahan.
"Jadi pemimpin itu harus optimis. Pemimpin itu harus (jadi) inspirator, bukan pesimis dan membuat rakyat loyo. Itu bukan pemimpin," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengatakan, Indonesia tidak bisa menjadi negara maju hanya dengan retorika.
Baca SelengkapnyaNusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi contoh pentingnya dukungan unsur pimpinan dalam pemberantasan korupsi melalui peribahasa soal ikan yang busuk.
Baca SelengkapnyaDebat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBukan Ala Militer, Prabowo Bocorkan Gaya Kepimpinan yang Dipakai saat jadi Presiden
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tak ada yang salah bila pemerintah memberi izin tambah ke Ormas yang berjasa bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkap jangan menggangu jika tak mau diajak kerjasama
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto bertekad untuk membuat pemerintahan Indonesia menjadi bersih.
Baca Selengkapnya"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ibas ketika memberikan pembelakan caleg partai Demokrat di Madiun, Senin (20/11).
Baca Selengkapnya