Pihak Kaligis tuduh penyidik KPK buka dokumen pribadi saat geledah
Merdeka.com - Pihak keluarga Otto Cornelis Kaligis menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan penggeledahan di kantor advokat OC Kaligis Petojo, Jakarta Pusat, pada 13 Juli 2015. KPK dituding menggeledah seenaknya dan tak sesuai aturan.
Bernad Kaligis, yang berada di lokasi saat penggeledahan, menyebut sejumlah penyidik KPK tidak disertai surat izin penggeledahan dan penyitaan.
"Waktu saur ada 15 orang penyidik yang datang ke sana pakai surat, tetapi datang lagi 15 orang lagi tanpa menggunakan surat penggeledahan. Terpaksa kita terima karena mereka lebih berwenang," kata Bernad saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Rabu (19/8).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Kenapa Kompolnas meminta klarifikasi soal kasus Vina? 'Kompolnas sudah menyampaikan permintaan klarifikasi kepada Polda Jabar, perihal penanganan kasusnya yang telah memiliki Putusan Pengadilan yang telah inkrah,' kata Anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim saat dihubungi, Selasa (21/5).
Saudara laki-laki dari artis Velove Vexia tersebut mengatakan selain melakukan penggeledahan, pihak KPK juga sempat makan sahur di tempat kejadian perkara.
Dia juga menuduh penyidik KPK memeriksa barang-barang yang tak berhubungan dengan kasus dugaan penyuapan hakim PTUN, Medan, Sumatra Utara. Menurut dia, ada dokumen pribadi keluarga yang tak semestinya dibongkar.
"Ada file dari anak Kaligis dikonsumsi KPK, kita keberatan. Ada dokumen Velove Vexia yang dibongkar dan penyidik mengaku kalau itu berguna untuk disebarkan media gosip. Ada file Velove saat berkuliah di London," kata lelaki yang ditemui merdeka.com menggunakan batik berwarna biru tersebut.
Lelaki yang sempat tinggal di Amerika Serikat ini sempat merasa sakit hati ketika KPK membongkar dokumen dari adik Kaligis yang belum lama meninggal dunia.
"Ada file tante yang baru saja wafat karena perakit kanker, salah seorang penyidik bernama Yudi Prasetyo bilang ternyata gaya hidupnya mewah sampai menghabiskan uang Rp 75 juta. Saya teringat perkataan itu, padahal tidak etis baru saja dia meninggal" ungkapnya.
Selain itu, ia juga amat menyelesaikan penggeledahan sampai ke pemeriksaan empat buku karya OC Kaligis.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK menemukan dokumen dan barang bukti elektronik dalam penggeledahan di gedung Kementerian Pertanian (Kementan) pada Jumat, 29 September 2023.
Baca SelengkapnyaEdy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaAli mengingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba menghalangi proses penyidikan.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK, Alexander Marwata menjelaskan dokumen tersebut didapatkan Firli saat masih menjabat sebagai ketua KPK.
Baca SelengkapnyaAli menyiratkan sudah ada tersangka dalam kasus dugaan korupsi PT Telkom (persero) ini.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Rumah Aspri Wamenkumham Terkait Dugaan Gratifikasi
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri kembali dilaporkan terkait kasus bocornya dokumen dugaan suap DJKA.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca Selengkapnya