Pihak keluarga sebut ada narkoba di ruang Bupati Dirwan rekayasa
Merdeka.com - Keluarga Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud mengungkapkan sejumlah kejanggalan dengan penemuan narkoba di ruang kerja bupati.
Juru bicara keluarga sekaligus sepupu Bupati Bengkulu Selatan, Anwar Hamid mengatakan pihak keluarga telah curiga jauh hari sebelum penggeledahan BNN Provinsi Bengkulu.
"Ada beberapa kejanggalan yang membuat kami curiga, ada benang merah yang dapat ditarik jauh hari sebelum penggeledahan," ujar Anwar, Kamis (12/5).
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
Sebelumnya, penggeledahan ruang kerja bupati dilakukan BNN Provinsi Bengkulu pada Selasa 10 Mei 2016, dan menemukan barang bukti narkoba.
"Satu lembar buku tamu dirobek begitu ada penggeledahan, sepertinya ada yang ingin menyembunyikan nama tamu bupati yang berkunjung sebelum penggeledahan," ungkapnya.
Bahkan usai temuan barang bukti narkoba, buku tamu pun hilang, dan tidak ada yang mengetahui keberadaan buku itu.
"Bupati sudah tanyakan pada delapan orang staf yang bertugas. Namun tidak ada yang tahu, ini kan aneh," beber Anwar.
Dari penelusuran tim keluarga Bupati Bengkulu Selatan, terungkap kejanggalan lain, yakni empat hari sebelum Senin 9 Mei 2016 televisi sirkuit atau CCTV memantau ruang kerja bupati tidak berfungsi.
"Dan ini juga tidak diketahui oleh staf, tidak mungkin mereka tidak mengetahui kerusakan itu, hal itu menyebabkan apa saja kegiatan di ruang bupati tidak terpantau," katanya kepada Antara.
Pihak keluarga mencurigai beberapa orang telah bersekongkol untuk memasukkan sabu dan ekstasi ke dalam ruang kerja Dirwan, dengan tujuan memfitnah dan ingin menjatuhkan bupati.
"Kita tidak mau menuding siapa pelaku sebelum semua bukti lengkap, tetapi kami mencurigai beberapa nama serta ada otak pelaku," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menegaskan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini.
Baca SelengkapnyaVideo berisi informasi mengenai adanya keluarga yang disekap oknum polisi di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDua di antara lima anggota Polri, yang ditangkap karena diduga menggunakan narkoba di Depok ternyata kakak beradik.
Baca SelengkapnyaAktivitas tersangka sudah lama diselidiki polisi sampai akhirnya ditangkap setelah rumahnya digerebek pada Selasa (23/7).
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial ibu-ibu nekat obrak abrik tempat peredaran sabu di Jambi lantaran kecewa dengan kinerja pihak aparat setempat
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Rio Reifan hari Jumat, tanggal 26 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, di daerah Jatinegara, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaKetiga ASN ini tak menyangka mereka sudah ditargetkan polisi
Baca Selengkapnya