Pihak Tarekot Malang berkilah soal koleksi Elang Bondol
Merdeka.com - Seekor Elang Bondol disita Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari Taman Rekreasi Kota Malang (Tarekot). Namun pihak Tarekot mengaku tidak mengetahui asal-asul satwa tersebut.
Sri Mariyani, Kepala Unit Pelayanan Teknik (UPT) Tarekot mengaku tidak mengetahui asal-usul binatang dilindungi tersebut. Pihaknya baru tahu setelah para wartawan melakukan konfirmasi.
"Kami tidak tahu kalau ada penyitaan. Satwa-satwa yang dilindungi sudah diambil semua, saya tidak tahu kalau masih ada," kata Sri Mariyani di kantornya, Senin (20/6).
-
Siapa yang menemukan kodok ini? Peneliti, Paul Oliver menyampaikan, sumber suara itu adalah “katak besar yang luar biasa.“
-
Siapa yang diburu Elang Filipina? Burung-burung ini mengincar kera atau monyet, yaitu primata yang mendiami hutan di sekitarnya. Namun, monyet-monyet ini kerap kali menunjukkan perlawanan yang gigih.
-
Dimana Burung Paruh Kodok ditemukan di Indonesia? Di Indonesia, Burung Paruh Kodok dijumpai di beberapa tempat. Di dalam Taman Nasional Gunung Merapi, penampakannya pernah tercatat di daerah Tegalmulyo Klaten, Ngargomulyo Magelang, Bukit Plawangan, dan Bukit Turgo.
-
Bagaimana cara Elang Jawa berburu? Mereka biasanya berburu dengan cara menyergap atau melayang-layang di udara.
-
Bagaimana patung banteng ditemukan? Empat belas tahun kemudian, pada 1966, patung banteng Apis dari perunggu Mesir ditemukan di halaman sekolah yang sama oleh seorang siswa yang sedang melakukan kelas olahraga di luar ruangan.
-
Di mana kodok ini ditemukan? Kodok dengan selangkangan berwarna biru angkasa ini hanya ditemukan di Semenanjung Wandamen, Papua Barat.
Mariyani berulang-ulang meyampaikan ketidaktahuannya tentang asal-asul elang tersebut. Karena itu, dirinya mempersilakan petugas BKSDA untuk mengambil satwa tersebut jika memang bagian dari yang dilindungi.
"Kalau memang ada ya dipersilakan saja. Yang paling tahu tentang satwa kan bapak-bapak ini," katanya.
Tarekot tidak diperbolehkan memelihara satwa apapun yang dilindungi, karena statusnya yang bukan lembaga konservasi. Namun kenyataannya, elang tersebut berada di salah satu kandang Tarekot.
Tarekot semula memiliki izin penangkaran satwa, tetapi sejak tahun 2013 izinnya dicabut, karena Pemkot Malang mengembalikan izin kepada Kementerian Lingkungan dan Kehutanan (KLH). BKSDA sendiri telah melakukan pengambilan semua jenis satwa yang dilindungi.
"Kalau tidak tahu tidak mungkin. UPT-nya masak juga tidak tahu," kata Imam Pujiono, Polhut Resor Malang dan Batu yang memimpin penyitaan.
Sementara itu, Agus Wahyudi perawat satwa di Tarekot mengungkapkan bahwa burung tersebut datang diantar oleh seseorang yang tidak diketahui namanya. Burung itu diserahkan begitu saja dan langsung ditinggal pergi.
"Orangnya laki-laki ke sini membawa burung dan sak. Belum satu minggu di sini. Naruh, 'Pak ini burung' langsung pergi," kata Agus.
Agus mengaku belum sempat melaporkan kejadian itu, baik kepada atasannya maupun pihak BKSDA. Tetapi belum sempat melapor juga, masyarakat lebih dahulu melaporkan ke BKSDA.
Namun pengakuan Agus tersebut diragukan oleh beberapa orang yang pernah menyaksikan elang tersebut. Elang itu diduga sudah lebih dari satu minggu berada di kandangnya.
"Saya melihatnya sudah lama," kata Zainul yang mengaku hampir setiap Minggu nongkrong di warung sekitar Tarekot.
Mariyani pun menekankan bahwa di Tarekot tidak boleh dan tidak ada satwa dilindungi yang dipelihara. Atas kejadian tersebut, pihaknya akan berkoordinasi agar hal serupa tidak terjadi.
"Ini pembelajaran, saya akan koordinasi dengan staf yang bersangkutan untuk berhati-hati. Perbuatan itu sangat riskan. Tarekot tidak punya lahan dan kandang yang sesuai standart. Kemarin sudah habis, tiba-tiba ini ada," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaGolok asli setempat dikenal sangat tajam, sehingga bisa dengan mudah merobek benda.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaMeski dikenal sebagai kepala rampok, Entong Tolo justru dianggap menginspirasi. Bahkan, ketika pejabat Belanda memburunya, warga justru melindunginya.
Baca SelengkapnyaKawasan hutan jati di Mojokerto, Jawa Timur diduga kampung kerajaan yang hilang. Di sana ditemukan bata merah, benda pusaka, hingga cincin.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang hendak menanam kapol atau kapulaga dikejutkan dengan penemuan struktur bangunan objek diduga cagar budaya (ODCB).
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca SelengkapnyaSarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca Selengkapnya