Pihak Vihara Ekayana tak terima ancaman bom sebelumnya
Merdeka.com - Bom meledak di Vihara Ekayana pada Minggu (4/8) kemarin pukul 19.01 WIB. Pihak pengurus Vihara Ekayana mengaku tidak menerima ancaman dari pihak mana pun sebelum kejadian ledakan bom di rumah ibadah tersebut terjadi.
"Tidak ada informasi soal ancaman itu. Tidak ada ancaman," kata Kepala Bidang Ekonomi Yayasan Pengurus Vihara Ekayana, Viandi, setelah mengunjungi lokasi kejadian di Jakarta, Senin (5/8).
Viandi juga memastikan bahwa pihak vihara tidak mendapat laporan adanya warga ataupun sosok mencurigakan yang memasuki lokasi sebelum ledakan terjadi.
-
Bagaimana desa ini aman? Tidak hanya rumah yang tanpa pintu, kantor polisi pun dibangun tanpa pintu atau kunci. Ini mencerminkan tingkat kejahatan yang sangat rendah, bahkan hampir tidak ada. Bahkan setelah pembukaan kantor polisi, tidak ada kasus kejahatan yang dilaporkan.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
"Tidak ada laporan soal warga mencurigakan. Di sini memang warga cukup bebas keluar masuk," kata dia.
Menurut Viandi pada saat ledakan terjadi vihara tidak terlalu dipadati jemaat, karena aktivitas lebih banyak berlangsung pada pagi hari.
Sebelumnya, peristiwa ledakan terjadi di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu sekitar pukul 19.01 WIB. Ledakan terjadi di pintu masuk kebaktian, diduga terdapat tas mencurigakan berisi plastik warna hijau diperkirakan seberat tiga kilogram.
Akibat ledakan tersebut, tiga orang yang menjadi korban. berikut tiga korban akibat ledakan tersebut:
1. Elisa luka pada telinga.
2. Rice luka ringan pada tangan dan
3. Ling Ling luka pada Telinga. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya