Pikap Angkut Belasan Tamu Hajatan Terjun ke Jurang di Ciamis, 6 Penumpang Tewas
Merdeka.com - Satu unit mobil pikap yang diketahui mengangkut belasan warga Majalengka, terjun ke jurang di wilayah Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (8/8). Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, 6 orang tewas dalam kecelakaan itu, sedangkan pihak kecamatan menyatakan korban meninggal berjumlah 8 orang.
Camat Sukamantri Makmun saat dihubungi wartawan mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi tepatnya di Dusun Cimara, Desa Cibeureum.
"Dari informasi yang diterima, itu adalah rombongan dari Jatiwangi, Majalengka yang mau menghadiri hajatan," katanya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi saat Oriza pergi ke Puncak untuk menghadiri acara kampus bersama teman-temannya.
Penumpang 17 Orang
Ia menjelaskan bahwa lokasi kecelakaan konturnya berkelok dan jalannya menurun. Saat melewati lokasi kejadian, sopir diduga hilang kendali hingga akhirnya pikap terjun ke jurang.
Saat mengalami kecelakaan, pikap itu membawa cukup banyak penumpang. "Ada 17 orang," ungkapnya.
Dari data yang diterimanya, delapan orang penumpang meninggal dunia. Sejumlah penumpang lainnya mengalami luka.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya melakukan evakuasi di tempat kejadian perkara.
"Proses evakuasi masih berjalan. Setelah itu, kami baru akan melakukan olah TKP," kata dia.
Berdasarkan data sementara, diketahui enam orang penumpang meninggal di tempat kejadian perkara dan yang lainnya dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat untuk mendapatkan penanganan. "Kami akan terus update kondisinya," ucapnya.
Hingga saat ini, diakui Tony, pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kecelakaan itu. Namun bila melihat lokasi kejadian, kontur jalan di sekitar tempat kejadian [perkara diketahui berkelok dan menurun.
"Untuk kronologi penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan kami," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum masuk jurang, mobil itu sempat menghantam pohon kemudian terguling dan beruputar-putar di jurang yang diperkirakan sedalam 20 meter.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang penumpang luka berat.
Baca SelengkapnyaPuluhan santri itu akan menghadiri upacara hari santri di Cilacap.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaDirektur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, mengatakan peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Jumat (28/6) sore.
Baca SelengkapnyaEnam orang meninggal dan dua lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban berlangsung dramatis akibat posisi mobil terhimpit badan kereta.
Baca SelengkapnyaPecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Baca Selengkapnya