Pilgub DKI putaran dua, Nusron ajak warga Jaktim pilih pemimpin adil
Merdeka.com - Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Nusron Wahid mengajak imam masjid dan ustazah majelis taklim Se-Jakarta Timur untuk mendoakan agar Ahok-Djarot menang di Pikada DKI Putaran kedua.
"Mari kita bersama-sama doakan jago saya, Ahok Jarot agar menang di Pilgub putaran kedua," kata Nusron dalam istighosah insaniyah di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (26/3) malam.
Tidak hanya itu, Nusron juga memberikan arahan kepada mereka untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basariyah. Menurutnya, menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Basariyah merupakan bagian dari syarat untuk menjadi muslim Ahlussunnah Wal Jamaah.
-
Bagaimana cara 'jadi pamingpin sing adil'? 'Jadi pamingpin sing adil, tong cueut kanu hideung ponténg kanu konéng.' Artinya : Jadilah pemimpin yang adil dan tidak memihak pada golongan atau kelompok tertentu saja.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
"Dalam hadis riwayat Ibnu Umar, syarat nomor 7 untuk menjadi Ahlussunnah Wal Jamaah adalah tidak mengkafirkan ahlul kiblat yang lain. Untuk itu, harus menjaga Ukhuwah Islamiyah," kata Nusron kepada para imam masjid dan ustazah Se-Jakarta Timur.
Untuk itu, dalam kesempatan bertajuk istighasah Insaniyyah itu, Nusron mengimbau agar para imam masjid dan ustazah dalam momen Pilkada DKI Jakarta untuk turut serta menyampaikan pada jamaah agar tidak perlu takut dianggap kafir dalam memilih salah satu pemimpin tertentu.
"Surga itu luas. Kalau yang memilih salah satu pemimpin disebut kafir, sisanya buat siapa?" tegas Nusron.
Selain itu, Nusron juga menegaskan bahwa dalam memilih pemimpin yang mesti dikedepankan adalah yang memiliki sifat adil dan mampu menciptakan kemaslahatan.
"Kata Ibnu Taimiyyah, memilih pemimpin itu yang utama adalah adil. Kalau ada muslim yang adil, bagus. Kalau ada muslim belum terbukti adil, ya yang terbukti adil saja," kata Nusron.
"Jadi, intinya yang adil dan maslahat. Ahot terbukti adil dan membawa maslahat, "imbuhnya.
Pernyataan Nusron tersebut disepakati oleh KH Ahmad Djauhari, Khatib PWNU DKI Jakarta, yang juga merupakan korwil Imam Masjid NU di DKI Jakarta. Menurutnya, pemimpin mestilah yang memihak pada kepentingan muslim. Bukan hanya yang seolah-olah paling muslim.
"Kami sepakat pilih pemimpin yang mensejahterakan imam masjid," kata Djauhari.
Pemimpin yang dimaksud oleh Djauhari adalah pasangan Basuki-Djarot. Menurutnya, Basuki-Djarot adalah sosok pemimpin yang jelas telah berkomitmen untuk mensejahterakan imam masjid.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Ahmad Gozali Harahap, Ketua DPW PPP DKI Jakarta.
Gozali sendiri menyatakan bahwa pihaknya mendukung penuh pasangan Basuki-Djarot. Senada dengan Nusron dan Djauhari, Gozali menilai Basuki-Djarot merupakan pemimpin yang benar-benar memperhatikan imam masjid.
"Saya sudah konfirmasi dengan Pak Ahok, beliau siap memajukan imam masjid," kata Gozali. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono mengatakan, bersama pasangannya telah berjanji tidak akan membawa politik agama, identitas, etnisitas.
Baca SelengkapnyaDia ingin, pesta demokrasi di Jakarta diwarnai kegembiraan dan gagasan solutif untuk warganya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berpesan kepada pendukung Pramono Anung-Rano Karno untuk tidak akan berdiam diri dan menjadi penonton di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaNusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.
Baca SelengkapnyaPaloh menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan figur yang terbaik dari yang baik-baik. Bukan dari yang baik kepada yang tidak baik
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.
Baca SelengkapnyaPj turut mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan penuh kesadaran
Baca SelengkapnyaPada kesempatan tersebut, pensiunan jenderal bintang tiga Polri itu menyinggung soal pepatah khas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaMahfud MD meminta masyarakat tidak salah memilih calon pemimpin
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menanggapi statement Anies Baswedan yang bersyukur Ganjar Pranowo mulai ikut arus perubahan.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya