Pilgub Jatim bakal jadi pertempuran kader, kiai NU mulai intervensi
Merdeka.com - Pilgub Jawa Timur tahun 2018 diprediksi bakal menjadi pertempuran tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU). Para kiai sepuh di Jawa Timur pun mulai melakukan intervensi partai untuk menentukan langkah politiknya.
Dugaan intervensi para kiai sepuh ini bisa dilihat dari surat 21 kiai ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), terkait hajatan lima tahunan tersebut. Bahkan, surat internal ini sempat beredar secara umum sebelum sampai ke tangan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar.
"Leres (benar). (Surat) sebagai bentuk aspirasi masyayikh ke PKB," tulis salah satu kiai yang ikut menandatangani surat untuk PKB Jawa Timur, KH Miftahul Akhyar saat dikonfirmasi wartawan, Senin (22/5).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Dimana Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Siapa Ketua Dewan Syuro PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Sementara Abdul Halim Iskandar yang merespons surat 21 kiai sepuh itu dengan menggelar rapat tertutup dengan DPC se-Jawa Timur di Hotel Singgasana Surabaya menyebut, surat para kiai sepuh itu sebagai wujud kegelisahan.
Sehingga wajar jika para kiai NU yang ikut menjadi tokoh di balik berdirinya PKB bersama almarhum Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid), menyampaikan unek-uneknya melalui surat yang ditandatangani 21 kiai NU se-Jatim.
"Ada kegelisahan (dari para kiai): Kok tidak jadi siji (satu). Engko kalah maneh (nanti kalah lagi). Tapi saya tidak berharap, tidak berkesimpulan seperti itu sebelum tabayyun," aku kakak kandung Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar ini.
Memang di Pilgub Jawa Timur 2018 nanti, selain Halim Iskandar sendiri yang rencananya akan deklarasi pada bulan Juni mendatang, diprediksi tokoh-tokoh NU yang lain akan ikut bertarung merebut kursi Jawa Timur satu, yang saat ini masih ditempati Soekarwo.
Tokoh-tokoh NU itu antara lain Ketum PP Mualimat NU yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Kemudian Wakil Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang juga salah satu ketua PBNU.
Selanjutnya ada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sudah tidak diragukan lagi ke-NU-annya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sempat mengklaim memiliki darah NU. Dan juga anggota DPR, Hasan Aminuddin yang juga menjadi salah satu tokoh NU di Probolinggo.
Diakui Halim, sebelum muncul surat 21 kiai yang salah satu isinya meminta kader NU bersatu tersebut, secara tidak resmi PKB kerap berkomunikasi dengan para kiai sepuh terkait Pilgub Jatim. Bahkan membahas soal rencana PKB mengusung Halim sebagai calon gubernur.
"Secara tidak resmi iya (bicara Pilgub). Piye Gus, sido maju? Siyos kiai. (Bagaiman Gus Halim, jadi maju? Jadi kiai)," kata Halim menceritakan komunikasinya dengan para kiai sepuh.
Tapi kenapa ada surat dari 21 kiai untuk PKB? "Ya itu sedang kita cari solusinya tadi (menggelar rapat tertutup). Kita akan tabayyun, bagaiman ceritanya kok ada surat ini. Sehingga nanti kita paham betul psikologinya bagaimana."
Halim mengaku, tabayyun yang akan dilakukan adalah dengan cara menemui langsung si empunya pembuat surat. Sebagai santri, ketua DPRD Jawa Timur ini tidak ingin membalas surat para kiai yang sangat dihormatinya dengan berkirim surat pula.
"Sebagai santri, saya harus sowan. Apalagi ini bersentuhan dengan para kiai yang sangat kita hormati. Tidak mungkin kami melakukan komunikasi tertulis, tidak mungkin kami melakukan komunikasi terpimpin. Saya akan bicara sebagai santri kepada kiainya," tegas Halim. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan turut dihadiri Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan ini disepakati sebuah pernyataan sikap, terutama terkait hubungan PBNU dengan PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyindir sosok kiai yang suka gelut alias ribut sampai menyebut moralnya hilang
Baca SelengkapnyaKegelisahan ini terjadi di seluruh Indonesia sejak 2015
Baca SelengkapnyaNamun demikian, PDIP mulai tancap gas lagi berkomunikasi dengan berbagai kelompok.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Cak Imin juga berkunjung ke kediaman pengasuh Ponpes Girikusumo, Demak Kiai Haji Munif Zuhri.
Baca SelengkapnyaMenjelang Muktamar ke-6 PKB, Dewan Syuro DPP PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.
Baca SelengkapnyaPara anggota Dewan Syuro PKB yang datang umumnya berasal dari DPC PKB di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMuktamar PKB 2024 di Bali, 24-25 Agustus mendatang bakal menjadi ajang silaturahmi para tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun meminta kepada seluruh kader agar menjadi kader NU yang tidak pengecut.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Baca Selengkapnya