Pilgub Sumut, hattrick PKS atau kemenangan perdana PDIP?
Merdeka.com - Hari ini, Rabu (27/6), warga Sumatera Utara (Sumut) memilih gubernur dan wakilnya. Sejarah sekaligus rekor dipastikan akan tercipta.
Dua kubu yang mengusung masing-masing pasangan calon, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus, berpeluang menorehkan kisah baru. Kemenangan kandidatnya akan membawa PKS mencetak hattrick atau sebaliknya justru PDIP yang membukukan kemenangan perdananya pada Pilgub Sumut.
Boleh jadi PKS dan PDIP berkoalisi di beberapa pilkada di Indonesia, tapi khusus di Pilgub Sumut, mereka sudah tiga kali berseberangan. Menggandeng partai yang tak selalu sama, PKS dan PDIP tetap mendukung calon yang berbeda pada ajang 5 tahunan ini.
-
Bagaimana proses pilkada Sumut 2024? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah mekanisme demokratis yang bertujuan untuk memilih pemimpin di tingkat daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota. Melalui Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan arah kebijakan dan pembangunan daerah mereka.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting untuk Sumut? Pilkada 2024 merupakan ajang penting dalam demokrasi Indonesia di mana warga di berbagai daerah akan memilih pemimpin daerah mereka, baik itu gubernur, bupati, maupun wali kota.
-
Pilkada 2024 di Sumut meliputi apa? Pilkada Serentak 2024 adalah pemilihan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Pemilihan ini memiliki beberapa jenis pemilihan yang dilakukan secara bersamaan.
-
Kapan tahapan pilkada Sumut 2024 dimulai? Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Walikota Tahun 2024 adalah sebagai berikut:1. Tahap Persiapan
-
Kapan kejadian menarik di Pilgub Sulut terjadi? Debat ketiga Pilgub Sulawesi Utara (Sulut) diwarnai kejadian menarik. Hal ini karena pasangan nomor dua, Elly Engelbert Lasut dan Hanny Jost Pajouw (E2L-HJP) justru mengajak warga dan pendukungnya untuk memilih pasangan nomor urut 3, Steven Kandouw dan Alfred Denny Tuejeh (SK-ADT).
-
Pilkada di Sumut 2024 mencakup wilayah mana saja? Pilkada Serentak 2024 akan menentukan pemilihan gubernur dan wakil gubernur di seluruh provinsi di Indonesia. Pemimpin di tingkat provinsi memiliki peran penting dalam mengelola sumber daya dan kebijakan di wilayah mereka.
Pada 2008, PKS bersama PBB, PPP dan 9 partai kecil mendukung duet Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho, sedangkan PDIP tunggal mengusung Tritamtomo-Benny Pasaribu.
Hasilnya, Syamsul-Gatot meraih 1.396.892 suara atau 28,31 persen dari total 4.933.687 pemilih. Sementara Tritamtomo-Benny Pasaribu berada di posisi kedua dengan perolehan 1.070.303 suara atau 21,69 persen. Sisa suara dibagi tiga pasangan lainnya.
Pertarungan antara kubu PKS dan PDIP berlanjut pada Pilgub Sumut 2013. PKS bersama Hanura, PBR, Partai Patriot, dan PKNU mengusung pasangan Gatot Pujo Nugroho-T Erry Nuradi, sedangkan PDIP berkoalisi dengan PDS dan PPRN mendukung Effendi MS Simbolon-Djumiran Abdi.
Duet yang diusung PKS pada Pilgub 2013 kembali menjungkalkan calon dari PDIP. Gatot-T Erry menang dengan perolehan suara terbanyak yakni 1.604.337 atau 33 persen dari 5.001.430 suara. Sementara Effendi-Djumiran berada di posisi dua dengan raihan 1.183.187 suara atau 24,34 persen. Sisa suara terbagi pada 3 pasangan lain.
Skor head to head 2-0 untuk keunggulan PKS. Pilgub Sumut 2018 hari ini dipastikan akan mengubah kedudukan. Hanya salah satu pihak yang akan mencetak skor. Boleh jadi PKS akan membukukan tiga kali kemenangan beruntun atau sebaliknya justru PDIP yang akan memecah kebuntuan.
Kali ini ketiga pemilihan gubernur-wakil gubernur Sumut secara langsung, PKS dan PDIP memang kembali mengusung pasangan calon berbeda. PKS bersama Gerindra, PAN, NasDem, Golkar, Hanura, dan Demokrat mendukung pasangan nomor urut 1, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah. Sementara PDIP bersama PPP menjagokan pasangan nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus.
Kedua pasangan akan bertarung satu lawan satu di 27.478 tempat pemungutan suara (TPS), tanpa ada calon lain seperti pilgub sebelumnya. Mereka akan memperebutkan suara sekurangnya 9.050.483 jiwa sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 33 kabupaten/kota, 444 kecamatan, 6.110 desa/kelurahan di Sumatera Utara.
Cara-cara dan beragam formula untuk meraih kemenangan sudah dipakai kedua pasangan calon. Formasi menyerang hingga bertahan pun digunakan. Baik atau buruk upaya yang mereka buat tentu relatif, bergantung sudut pandang dan keberpihakan yang menilai.
Pertanyaannya, siapa yang akan menang? Apakah PKS mampu memperpanjang rekor sekaligus mencetak hattrick atau justru PDIP yang berhasil membukukan kemenangan perdananya? Kita tunggu saja sampai pluit akhir ditiup KPU.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobby mengunggah momen kebersamaannya dengan sang mertua di akun Instagramnya.
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak mempermasalahkan jika Bobby mendapatkan dukungan kembali setelah sebelumnya sudah dapat dari beberapa partai politik lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, dengan mengusung Bobby partainya pun mempercayakan penuh kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini PKS lebih memilih mendukung bakal calon gubernur lainnya yaitu Bobby Nasution.
Baca SelengkapnyaPerebutan kursi antara calon anggota DPR petahana dan wajah baru tersaji di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPKB Bicara Peluang Tiga Poros Koalisi di Pilgub Jakarta, Ini Bocoran Peta Politiknya
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaHasto memberi contoh calon kepala daerah yang menjadi simbol perlawan terhadap Jokowi meraih hasil positif
Baca SelengkapnyaDari total kemenangan tersebut, 16 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpilih merupakan kader PDIP.
Baca SelengkapnyaSaid ingin semua DPC memenuhi target perolehan suara untuk memenangkan Risma-Gus Hans.
Baca Selengkapnya