Pilih Avanza, Bupati Azwar Anas ogah pakai mobil dinas mewah
Merdeka.com - Sejak terpilih kembali sebagai Bupati Banyuwangi untuk kali kedua di Pilkada 2015 lalu, Abdullah Azwar Anas konsisten dengan mobil dinasnya, Toyota Innova dan Avanza. Meski mobil lama, dia tidak mau mengganti dua unit mobil P 1 VP, yang sama-sama berwarna hitam.
Ditanya soal tersebut, suami Ipuk Fiestiandini ini mengaku ada beberapa alasan kenapa tidak mengganti mobil dinasnya dengan yang baru. Salah satu alasannya untuk solidaritas di lingkungan kerja Pemkab Banyuwangi.
"Mobil saya dua, Innova dan Avanza. Saya tidak minta ganti. Itu empat, lima tahun lalu masih saya pakai. Innova buat saya tugas-tugas luar kota, kalau sehari-hari saya pakai Avanza," terang orang nomor satu di Bumi Blambangan ini, Selasa (12/4).
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Mengapa mobil dinas TNI itu tidak menyalakan sirine? Biasanya, sebagian pejabat memanfaatkan keadaan dengan menyalakan rotator untuk diberikan prioritas.
-
Mengapa penting untuk memperpanjang STNK mobil 5 tahunan? Melakukan perpanjangan tepat waktu adalah hal yang sangat penting untuk menghindari denda dan masalah hukum yang mungkin timbul.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana cara mengetahui umur ban mobil? Cara paling mudah untuk mengetahui usia ban adalah dengan memeriksa kode waktu produksi yang terletak di dinding luar ban. Kode ini terdiri dari empat digit angka. Dua digit pertama menunjukkan minggu produksi, sedangkan dua digit terakhir menunjukkan tahun pembuatan.
Menurutnya, mobil dinas bukan untuk gaya-gayaan. "Avanza yang saya pakai ini kan untuk solidaritas, bukan gaya-gayaan. Yang kedua, kalau untuk kegiatan sekitar sini, cukuplah dengan Avanza. Lagian mobilnya juga masih enak dipakai," katanya.
Anas ingin memberikan contoh kepada bawahannya bahwa mobil dinas bukan buat pamer. Menurutnya, "Ini juga membiasakan, agar kepala dinas bangga dengan apa yang dimiliki. Karena mobil bukan untuk gaya-gayaan, bukan untuk gagah-gagahan. Kadang mereka gak bangga naik Avanza, minder. Tapi kalau tidak kita yang mulai, wong bupatinya saja naik Avanza gak apa-apa," ucap Anas.
Anas tak ingin uang rakyat dihambur-hamburkan untuk membeli mobil mewah. APBD akan dianggarkan untuk kebutuhan rakyat, bukan pejabat.
"Instruksi Bapak Presiden ini baik, dan harus direspons. Jika ingin mobil baru dari uang pribadi ya silakan. Tidak dilarang. Mau pakai Fortuner kek, mau yang lain silakan. Asal bukan dari uang APBD. Jika dari uang APBD, ya jangan," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran satu unit Alphard yang diperuntukkan bagi empat pimpinan yakni Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaMenhut Raja Juli Antoni mengaku siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad (persero) bila Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan perintah.
Baca Selengkapnyasederet mobil mewah di garasi sang lurah yang sempat viral, karena memiliki tato di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaPasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berangkat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) menumpangi Land Rover putih.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku siap
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto berharap agar semua menteri dan pejabat eselon satu di kabinetnya menggunakan kendaraan dinas yang diproduksi di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMobil milik pejabat TNI tetap macet-macetan tanpa dikawal.
Baca Selengkapnya