Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilih figur bermasalah, Jokowi dinilai suburkan praktik korupsi

Pilih figur bermasalah, Jokowi dinilai suburkan praktik korupsi Presiden Jokowi. ©Setpres RI/Cahyo

Merdeka.com - Belum genap enam bulan menjalani pemerintahan, Indonesia Corruption Watch (ICW) mengganjar Presiden Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla dua kartu merah. Beberapa langkah yang diambil pasangan ini, bukan akan mempersempit ruang gerak koruptor, justru dinilai sebaliknya.

Hal itu disampaikan anggota Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Lola Easter, dalam diskusi bertajuk 'Tantangan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi 2015', di Bandung, Kamis (15/1).

Dua ganjaran kartu merah yang diberikan ICW kepada pemerintah yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH) itu yakni, saat Jokowi akan memilih kabinetnya. ICW sempat memberikan manifesto dan rekomendasi agar Jokowi tidak memilih orang parpol untuk menjabat posisi strategis seperti menteri.

Tapi kenyataannya, ‎ada orang parpol yang masuk. Misalnya Menkum HAM yang orang PDIP. Lalu saat penunjukan Jaksa Agung yang berasal dari orang partai yakni NasDem. "Artinya kami sudah berikan dua kartu kuning, yang melahirkan kartu merah," katanya.

Yang teranyar, adalah ketika ICW menyoroti masalah pencalonan Kapolri Komjen Budi Gunawan yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Padahal, rakyat saat ini berharap banyak kepada Jokowi. Janji tinggalah janji. Jokowi bergeming akan ekspektasi rakyatnya.

"Kami akan menolak menurunkan ekspektasi kami. Upaya pemberantasan korupsi harus ‎ada perbaikan," terangnya. Langkah-langkah itulah yang kemudian lembaga ini kembali memberikan kartu merah kepada Jokowi.

Lola pun membandingkan apa yang dilakukan pemerintahan Jokowi dengan yang dulu dilakukan pemerintahan SBY. "Di era SBY, terutama di awal jabatannya, dia mengeluarkan Keppres terkait percepatan pemberantasan korupsi," jelasnya. Namun hal itu tidak terlihat di era pemerintahan Jokowi. Seperti yang disebutkan tadi bahwa Jaksa Agung pun lahir dari seorang politikus.

Kondisi itu, lanjutnya, menunjukkan jika Jokowi gamang terhadap apa yang disebut keberpihakkan terhadap pemberantasan korupsi. Selain itu, Lola juga menyoroti regulasi yang kontraproduktif dengan pemberantasan korupsi.

"Banyak RUU yang justru akan menjadi pelemahan terhadap pemberantasan korupsi. Regulasi yang akan dibuat itu rentan dibajak oleh konflik kepentingan," tambahnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, langkah yang diambil Jokowi hanyalah memunculkan kekecewaan yang luar biasa bagi masyarakat. "Sekarang kecewa besar masyarakat terhadap Jokowi, tapi tinggal bagaimana sekarang Jokowi ‎mau jaga kepercayaan masyarakat atau tidak," tandasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud MD Bocorkan Soal Korupsi Era Soeharto Vs Jokowi
VIDEO: Mahfud MD Bocorkan Soal Korupsi Era Soeharto Vs Jokowi "Uang Belum Ada Sudah Dikorupsi"

Menko Mahfud ungkap praktik korupsi di era orde baru dan reformasi.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan
Hasto PDIP: Saya Bandingkan Kekuasaan Soeharto dan Jokowi, Sebenarnya Ada Kemiripan

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.

Baca Selengkapnya
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK
Terungkap Suasana Kebatinan Jokowi saat Pilih Cawapres di Periode Kedua, Alasan Tak Lagi Pilih JK

saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Wakil Presiden pada pemerintahan 2004 hingga 2009, JK cenderung berselisih paham dengan SBY.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan
Revisi UU Pilkada Bentuk Korupsi Kebijakan, ICW Minta Pembahasan Dihentikan

Revisi UU Pilkada dinilai menguntungkan individu atau kelompok tertentu sehingga dianggap merupakan bentuk korupsi kebijakan.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi
PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Jadi Wali Kota Solo, Singgung Nepotisme Jokowi

Hasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Usai PDIP, Giliran Cak Imin Bandingkan Jokowi dengan Soeharto
Usai PDIP, Giliran Cak Imin Bandingkan Jokowi dengan Soeharto

Cak Imin membandingkan era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden RI ke-2 Soeharto.

Baca Selengkapnya
Sejarawan Sebut Pemilu 2024 Seperti Pemilu 1971, Ini Alasannya
Sejarawan Sebut Pemilu 2024 Seperti Pemilu 1971, Ini Alasannya

Sejarawan JJ Rizal menyebut proses Pemilu 2024 sama seperti pelaksanaan Pemilu 1971 saat awal era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi
VIDEO: Blak-Blakan Jusuf Kalla Soroti Perubahan Sikap Jokowi

Keduanya sempat berpasangan hingga duduk menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya