Pilih jadi pengusaha, Gibran tak tertarik masuk timses Jokowi
Merdeka.com - Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Giran Rakabuming Raka mengaku tidak tertarik untuk berpolitik praktis. Gibran menyatakan lebih memilih untuk menjadi pengusaha.
Hal itu diungkapkannya menjawab pertanyaan dari mahasiswa yang menjadi peserta kuliah umum mengenai alasannya menjadi pengusaha dan sosok pilihannya sebagai presiden mendatang.
"Saya itu enggak pernah berpolitik dan tidak menjadi tim sukses," katanya, saat mengisi kuliah umum mahasiswa baru di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang seperti dikutip dari Antara, Senin (3/9).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Kenapa Gibran jadi Cawapres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count. Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Mengapa Gibran bisa menjadi cawapres? Gibran bisa menjadi cawapres usai keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 mengenai syarat usia capres-cawapres.
-
Kenapa Gibran bisa maju Pilpres 2024? MK menilai kepala daerah sudah teruji berpengalaman sehingga dianggap layak maju sebagai capres dan cawapres.
-
Siapa yang menilai Gibran bisa jadi cawapres Prabowo? Ia mengakui saat ini sudah ada dua calon yang digadang-gadang akan mendampingi Prabowo yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming. 'Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,' jelas Indaru.
Meski menjadi putra orang nomor satu di negeri ini, Gibran mengaku tidak pernah tertarik menjadi tim sukses untuk salah satu pasangan calon pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.
Menjawab pertanyaan mahasiswa atas pilihannya jatuh kepada Jokowi atau justru Prabowo pada Pilpres 2019, dia menjawab diplomatis bahwa hak memilih setiap orang tidak perlu disampaikan ke publik.
"Ya, ini pertanyaan bagus. Soal memilih (Jokowi atau Prabowo, red.), jawabannya rahasia," ucapnya.
Gibran juga menjawab pertanyaan selanjutnya mengenai alasan seseorang harus menjadi pengusaha ketimbang karyawan. Menurutnya, menjadi karyawan atau wirausahawan merupakan pilihan masing-masing orang karena setiap profesi memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
"Jadi karyawan juga enggak apa-apa. Pagi berangkat pulang sore yang akan kaya bosmu, itu pilihan," ujar Gibran, di hadapan 3.857 mahasiswa baru Udinus.
Selain Gibran, beberapa tokoh juga diundang memberikan kuliah umum, yakni Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kamadibrata.
Kepada Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, seorang mahasiswa Udinus asal Demak menanyakan tentang bantuan dari pemerintah kepada rumah yang terus terkena rob, limpasan air laut ke darat.
Hendi menyampaikan bantuan pemerintah terhadap rumah yang terkena rob tidak bisa diberikan karena tidak masuk dalam kategori rumah tidak layak huni.
Meski demikian, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan pemerintah tetap bisa membantu, antara lain menjamin lingkungan tidak terkena rob lagi, misalnya dengan pembangunan tanggul laut.
Pemerintah pusat, kata dia, berencana membangun jalur tol laut Semarang-Demak yang sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut yang ditargetkan rampung pada 2021.
"Proyek ini berjalan dua tahun. Kalau tahun depan dimulai maka 2021 akan jadi. Dengan begitu, warga tidak perlu dana lagi untuk meninggikan rumah," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran membantah secara resmi menjadi juru kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut kriteria cawapres Prabowo adalah anak muda dan berpengalaman di pemerintahan tidak melekat pada dirinya.
Baca Selengkapnya"Soekarno pun presiden, nggak bisa menjadikan Bu Mega jadi calon wakil presiden, Pak Harto pun nggak bisa. Kenapa? Karena nggak punya prestasi," katanya.
Baca SelengkapnyaGibran diisukan sebagai bakal calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku akrab dengan semua capres, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGibran juga mengomentari singkat proses sidang PHPU yang masih berjalan di MK. Dia meminta publilk menunggu hasil sidang pada 21 April mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan Gibran otomatis keluar dari PDIP.
Baca SelengkapnyaGibran telah melanggar aturan partai yang menegaskan bahwa kader PDIP dilarang melakukan manuver.
Baca Selengkapnyaibran justru menyebut nama Edhi Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang dipilihnya menjadi pasangan capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka resmi diajukan partai Golkar sebagai bacawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak ikut campur urusan Pilpres, termasuk peluang anaknya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca Selengkapnya