Pilih 'setia' pada Dimas Kanjeng, Marwah Daud keluar dari MUI
Merdeka.com - Nama salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Marwah Daud, ramai diperbincangkan setelah praktik penipuan yang dilakukan pemilik padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terungkap ke publik. Marwah sebagai ketua yayasan itu meyakinkan aktivitas yang dijalankan Taat Pribadi bukan sesuatu yang menyesatkan.
Setelah beberapa kali memberikan penjelasannya soal keberadaan padepokan tersebut, Marwah kemudian melayangkan surat pengunduran diri dari MUI. Marwah lebih memilih membela padepokan Dimas Kanjeng.
"Marwah Daud Ibrahim mengundurkan diri per 3 Oktober meski secara tertulis lewat pesan elektronik WhatsApp kami terima tanggal 4 Oktober. Nanti menyusul surat resmi," kata Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia Najamuddin Ramly, di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (5/10).
-
Mengapa Didu Musa Sanjaya keluar dari "Keluarga Marlia Hardi"? Dalam pernyataannya, Didu mengaku terpaksa keluar dari grup yang telah membesarkan namanya karena tak diberi kebebasan untuk bermain di kelompok film yang lain.
-
Siapa pemimpin Dewan Syariah Daarul Quran? Tulisan ini buah pemikiran KH Ahmad Kosasih M Ag, Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur’an
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Apa yang membuat KH Anwar Musaddad dikhawatirkan murtad? Saat dewasa, Anwar Musaddad yang memiliki garis keturunan dengan Sunan Gunung Jati dan Kerajaan Pajajar dari sang ayah, Abdul Awwal bin Haji Abdul Kadir, serta Pangeran Diponegoro dan Kesultanan Mataram Islam dari sang ibu Marfuah binti Kasriyo sempat dikhawatiran keluar dari ajaran Islam.
-
Siapa yang menyatakan Muhammadiyah tidak mudah percaya? Busyro Muqoddas sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan organisasi itu tidak mudah percaya pada capres tertentu, terutama dengan janji-janjinya.
Menurut dia, dengan pengunduran diri itu maka berarti MUI sudah tidak memiliki hubungan secara kelembagaan dengan Marwah. Dia mengatakan tindakan dan keyakinan Marwah untuk tetap membela Padepokan Dimas Kanjeng itu bersifat pribadi.
Najamuddin mengatakan, pihaknya akan segera mengeluarkan fatwa setelah menerima hasil investigasi dari MUI Jawa Timur. Dikatakannya, alasan pengunduran diri Marwah karena yang bersangkutan tetap memilih untuk tetap menjadi Ketua Yayasan Kanjeng Dimas.
Secara pribadi, Najamuddin belum mengerti mengapa Marwah lebih memilih Yayasan Kanjeng Dimas dan mengundurkan diri dari MUI. Sebagai seorang berintelektual, organisatoris dan politisi, kata dia, seharusnya Marwah tidak mempercayai tindakan di luar logika yang menyimpang dari akidah Islam.
"Kenapa Marwah tertarik? Sebagai intelektual, Koordinator ICMI dan peneliti, logikanya tidak masuk akal, bisa tertarik. Saya kira ini perbuatan sihir dan nujum, Marwah diperlihatkan trik-trik Kanjeng Dimas," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaSoal keberadaan PKS, dalam ceramahnya KH Marzuki juga menyampaikan bahwa PKS sudah ikrar Pancasila.
Baca SelengkapnyaKH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca SelengkapnyaUsai menyatakan undur diri, Maruarar langsung mengembalikan KTA ke DPP PDIP
Baca SelengkapnyaGanjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah pengunduran diri Mahfud MD lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaDin menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan.
Baca Selengkapnya