Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilkada 2020, PDIP akan Minta Masukan Sultan HB X serta NU dan Muhammadiyah

Pilkada 2020, PDIP akan Minta Masukan Sultan HB X serta NU dan Muhammadiyah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bantul. ©2019 Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan, akan mendahulukan kader sendiri untuk maju di Pilkada Serentak 2020, khususnya di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Meksi demikian, dia menegaskan, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu tetap membuka diri terhadap kemungkinan mengusung calon dari eksternal asalkan memenuhi syarat-syarat.

Karena itulah, masih kata Hasto, partainya akan berkonsultasi dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubowo X, hingga tokoh NU dan Muhammadiyah, sebelum membuat keputusan.

"Kami mendengarkan masukan dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh NU, tokoh-tokoh Muhammadiyah, kami dengarkan masukannya dengan baik, termasuk aspirasi dari kader partai," kata Hasto usai membuka Rapat Kerja Daerah DPC PDIP Bantul, Yogyakarta, Minggu (24/11/2019).

Menurut Hasto, partai memiliki kebijakan terbuka dalam menentukan calon-calon kepala daerah yang diusung di pilkada. "Namun partai juga punya kebijakan memprioritaskan kader sendiri," jelas Hasto.

PDIP menyadari bahwa, lanjut Hasto, pilkada adalah pemilu rakyat, dalam artian rakyat berdaulat dalam menentukan, maka partai akan mendengarkan aspirasi rakyat.

Semisal, jika elektabilitas kader rendah karena dianggap belum mampu membawa perubahan, maka partai akan mencari yang terbaik. Calon dari eksternal bisa saja dipertimbangkan. Namun harus dipastikan akar nasionalisnya, komitmen dengan Pancasila serta Bhinneka Tunggal Ika, dan wajib ikut sekolah partai.

"Mari kita lihat dan dengarkan suara rakyat untuk menemukan calon pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat di Bantul. Kalau langkah dan hati kita menyatu dengan rakyat, maka kita akan menemukan calon pemimpin yang akan dipilih rakyat," ungkap Hasto.

Bahkan, dia menegaskan, untuk nama-nama sudah mengerucut. "Nama-nama sudah mengerucut berdasarkan dari laporan DPD PDI Perjuangan Yogyakarta," pungkasnya.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran
Hasto Ungkap Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo Gibran

PDIP menyerap suara arus bawah mengenai sikap yang harus diambil oleh partai.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Ungkap Ada Pihak Ingin Bangun 'Kerajaan' di Indonesia: Ada Menantu, Saudara dan Sahabat
Sekjen PDIP Ungkap Ada Pihak Ingin Bangun 'Kerajaan' di Indonesia: Ada Menantu, Saudara dan Sahabat

Sekjen PDIP menyinggung soal pihak-pihak tertentu yang berupaya mengubah kedaulatan menjadi sebuah ‘kerajaan’.

Baca Selengkapnya
PDIP Tunggu Hasil Muktamar PKB Terkait Koalisi di Pilkada Jakarta
PDIP Tunggu Hasil Muktamar PKB Terkait Koalisi di Pilkada Jakarta

"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto

Baca Selengkapnya
RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Hasto PDIP: Kepala Daerah Harus Dipilih Rakyat
RUU DKJ Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, Hasto PDIP: Kepala Daerah Harus Dipilih Rakyat

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai seharus gubernur dan wakil gubernur Jakarta dipilih oleh rakyat, usai tak menjadi ibu kota

Baca Selengkapnya
PDIP Munculkan Wacana Duet Anies Baswedan-Rano Karno di Pilkada Jakarta
PDIP Munculkan Wacana Duet Anies Baswedan-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Menurut Hasto, atas aspirasi itu PDIP terus melakukan pencermatan.

Baca Selengkapnya
Megawati akan Umumkan 305 Bakal Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Hari Ini
Megawati akan Umumkan 305 Bakal Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Hari Ini

Hasto mengatakan, agenda pengumuman calon kepala daerah gelombang pertama ini dilakukan secara serentak secara hybrid.

Baca Selengkapnya
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Terbuka Bertemu Megawati, Sinyal PDIP dan NasDem Koalisi di Putaran Kedua?
Surya Paloh Terbuka Bertemu Megawati, Sinyal PDIP dan NasDem Koalisi di Putaran Kedua?

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Pemilu 2024 Terburuk Pasca-Reformasi: Alat Negara dan Aparat Dikerahkan
PDIP Nilai Pemilu 2024 Terburuk Pasca-Reformasi: Alat Negara dan Aparat Dikerahkan

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi yang terburuk pascareformasi.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Penguasa Tak Halangi Hak Rakyat Pilih Pemimpin: Biarkan Mereka Memilih dengan Suka Cita
Megawati Minta Penguasa Tak Halangi Hak Rakyat Pilih Pemimpin: Biarkan Mereka Memilih dengan Suka Cita

Menurut Megawati, jelang Pilkada ada fenomena yang berkembang, bahwa Pilkada dijadikan momentum Unjuk Kekuasaan.

Baca Selengkapnya
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju
PDIP Hormati PPP dan Perindo Gabung Koalisi Indonesia Maju

PDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi

Baca Selengkapnya
PDIP Singgung Konsolidasi Membendung Calon Potensi karena Adanya Ambisi Kekuasaan
PDIP Singgung Konsolidasi Membendung Calon Potensi karena Adanya Ambisi Kekuasaan

Hasto kemudian berbicara soal calon Kepala Daerah yang diusung dengan membendung koalisi.

Baca Selengkapnya