Pilkada Semarang, Hendi-Ita menang telak di TPS lapas dan kandang
Merdeka.com - Pasangan peserta Pilkada Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita) menang telak di tempat pemungutan suara (TPS) tempatnya mencoblos alias kandang sendiri dan lapas.
Dari hasil penghitungan perolehan suara di TPS 7, Kelurahan Lempongsari, Semarang, pasangan bernomor urut 2 itu berada di posisi pertama dengan perolehan 278 suara.
Pasangan Soemarmo H.S.-Zuber Safawi di posisi kedua sebanyak 17 suara, disusul pasangan nomor urut tiga Sigit Ibnugroho Sarasprono-Agus Sutyoso sebanyak 10 suara.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 7 Lempongsari Suratman menyebutkan, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya 313 orang dari total DPT sebanyak 370 pemilih.
"Jumlah surat suara yang digunakan sebanyak 313 lembar dari total DPT di TPS ini sebanyak 370 pemilih. Untuk surat suara yang dinyatakan rusak atau tidak sah sebanyak delapan lembar," katanya kepada Antara, Rabu (9/12).
Meski masih ada pemilih yang tidak datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2015, kata dia, tingkat partisipasi pemilih relatif meningkat.
"Pada pemilihan umum anggota legislatif pada tahun 2014, tingkat partisipasi pemilih hanya sekitar 70 persen. Pada pemilihan kepala daerah kali ini kan tingkat partisipasinya hampir 90 persen," katanya.
Maka dari itu, Suratman mengatakan bahwa tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2015 di TPS tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan ajang-ajang pesta demokrasi serupa sebelumnya.
Sejauh ini, kata dia, tidak ada kendala yang berarti dalam penyelenggaraan pemungutan suara di TPS tersebut, mulai dari persiapan, pemungutan suara, sampai penghitungan perolehan suara.
Hendi-Ita juga menang telak dalam perhitungan suara di TPS 8 di kompleks Lembaga Pemasyarakatan Klas I Kedungpane Semarang. Pasangan nomor urut 2 tersebut meraih 229 suara dari total 302 suara sah.
Sementara dua pasangan calon lainnya, Soemarmo-Zuber Safawi memperoleh 41 suara, sedangkan Sigit Ibnugroho-Agus Sutoyo memperoleh 17 suara.
Adapun suara tidak sah dalam perhitungan tersebut sebanyak 17 surat suara.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 08 Ari Nirwanto mengatakan, daftar pemilih tetap yang tercatat di tempat pemungutan ini sebanyak 384 orang.
"Pemilih yang masuk DPT semuanya warga binaan," katanya.
Pilkada di Kota Semarang diikuti tiga pasangan calon, yakni sesuai dengan nomor urut, pasangan Soemarmo-Zuber yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pasangan Hendi-Ita diusung koalisi tiga partai politik, yakni PDIP, NasDem dan Demokrat. Sementara pasangan Sigit-Agus diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP akan bertarung tanpa ada koalisi untuk Pilkada di Jateng.
Baca SelengkapnyaAndika menyebut jika jalur struktural PDI Perjuangan dipilih sebagai tim pemenangan karena sudah terbentuknya kepengurusan dari mulai pusat sampai ke dusun.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin hanya mendapatkan sebanyak 152 suara.
Baca SelengkapnyaHerman-Ibang paslon pertama di Jawa Barat yang resmi deklarasi lengkap
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaPilkada Jawa Barat (Jabar) diikuti 4 kandidat. Di mana dua kandidat diusung oleh gabungan beberapa parpol, sedangkan dua lainnya diusung tanpa berkoalisi
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pakar PKS Jenderal (Purn) Setyo Sularso merupakan besan Andika Perkasa
Baca SelengkapnyaAndika kagum dan tersentuh dengan dukungan yang diberikan para kader banteng moncong putih.
Baca SelengkapnyaSubagyo pun yakin jika di Banyumas, pasangan Andika-Hendi bisa merebut hati masyarakat dan menang di kontestasi Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaHendi menuturkan sebagai kader partai PDI Perjuangan dirinya akan menjalankan apapun tugas yang diberikan.
Baca SelengkapnyaPDIP memeroleh suara 16,82 persen, kemudian disusul Golkar dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaDapil Jakarta II meliputi Jakpus, Jaksel dan luar negeri bertabur tokoh-tokoh ternama
Baca Selengkapnya