Pilkada serentak 2017, 121.980 pemilih di Jabar belum terekam e-KTP
Merdeka.com - Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 di tiga kabupaten/kota Jawa Barat terkendala masalah perekaman e-KTP. Sebab sebanyak 121.980 pemilih belum terekam e-KTP yang sebenarnya menjadi keharusan seorang mengikuti pelaksanaan pemilihan umum.
"Jadi totalnya di tiga kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada tersebut sekitar 121.980 pemilih yang belum terekam," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar Harminus Koto, di Bandung, Sabtu (10/12).
Jumlah yang tidak sedikit itu menurutnya terdiri dari Kabupaten Bekasi sebanyak 118 ribu, Kota Tasikmalaya sebanyak 1.890 orang dan Kota Cimahi 2.000 orang. Tentu dengan jumlah sebanyak itu potensi kerawanan akan adanya kecurangan saat pemilihan bisa saja terjadi.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Kapan Pilkada serentak di Jawa Barat? Pemerintah Provinsi Jawa Barat membocorkan maskot dua harimau yang rencananya akan dijadikan ikon pemilihan gubernur di masa Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
-
Apa hak warga binaan Jawa Tengah di pemilu? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dalam sebuah perhelatan pemilu, salah satu indikator kesuksesaannya adalah partisipasi pemilih. Guna memastikan hak pilih warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) terlindungi pada Pemilu 2024, Pemprov Jateng melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
Bawaslu mengingatkan, meski belum terekam e-KTP namun tak boleh menghilangkan hak pilih seseorang. Oleh karena itu, seluruh Panwas di ketiga daerah tersebut mendorong Disdukcapil untuk memberikan surat keterangan pada masyarakat yang datanya belum terekam.
"Tapi hati-hati juga. Jangan sampai royal surat keterangan, nanti ada pemilih tambahan di mana-mana," ujarnya.
Pihaknya sudah menginstruksikan pada Bawaslu di tiga kabupaten kota untuk bisa mengawasi daerah untuk memastikan saat pemilihan nanti semua petugas TPS melihat KTP lama dan surat keterangan yang dibekali KPU. Hal itu untuk memastikan semua pemilik surat keterangan tersebut adalah warga yang memiliki hak pilih.
"Akan saya intruksikan ke Panwas di ketiga daerah untuk memastikan yang mendapatkan surat keterangan memang sudah ada di data base tapi belum terekam," imbuhnya.
Dia berharap Panwas di tiga daerah tersebut memberikan pengawasan yang ketat pada penduduk yang belum terekam e-KTP tersebut.
"Harus diwaspadai tambahan pemilih itu jangan-jangan nanti ada pemilih 'hantu' harus hati-hati," terangnya.
Saat ditanya apakah persoalan ini bisa memicu pelanggaran, Harminus mengatakan, kalau pemilih bersurat keterangan ini berada di setiap TPS, maka bisa berpotensi kerawanan dan kekisruhan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Potensi masalah harus diwaspadai," ujarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaKPU-Bawaslu dianggap tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, angka golongan putih atau golput pun tinggi.
Baca SelengkapnyaPengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia
Baca SelengkapnyaPemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaGubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.
Baca SelengkapnyaMinat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.
Baca SelengkapnyaKetiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.
Baca SelengkapnyaDi Jawa Barat (Jabar), surat suara yang sudah masuk ke real count sebesar 61.589 dari 140457 TPSĀ atau 43,85 persen.
Baca SelengkapnyaAgenda berikutnya adalah pengundian nomor urut pada Senin (23/9) malam di Kantor KPU Jabar.
Baca Selengkapnya