Pilkada serentak, Jenderal Tito ingatkan Polri harus netral
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan bahwa di dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) semua elemen yang terlibat harus mengutamakan prinsip netralitas. Termasuk pihak kepolisian Republik Indonesia (Polri) harus mengikuti aturan hukum yang berlaku dan tidak boleh memihak.
"Nomor satu adalah netral, kedua baru profesionalisme, dan yang ketiga tidak boleh ada kekerasan. Kami nomor satukan netralitas karena bagi Polri prioritas kami adalah memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk mengaspirasikan pilihannya dalam surat suara," ujar Kapolri kepada wartawan, di silang Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
"Akumulasinya jelas meningkatkan pembangunan secara nasional," tandas Kapolri.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin apel pasukan 'Mantap Praja Jaya' untuk mengamankan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017. Apel digelar di di Silang Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Tito mengatakan, personel mulai bertugas saat tahapan pilkada memasuki masa kampanye.
"Karena ini (Pilkada) sudah mulai mendekati tahapan inti, di antaranya kampanye, distribusi suara, pemungutan suara, penghitungan suara sampai pada penetapan calon dan pelantikan," kata Tito kepada seluruh personel anggotanya di
Monas, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, netralitas Polri tentunya mendukung pengamanan dan dapat memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat.
Baca SelengkapnyaMereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini
Baca SelengkapnyaKapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menjaga netralitas selama Pilkada serentak
Baca Selengkapnya"TNI harus netral dulu. Baru nanti melangkah yang lainnya akan lebih mudah," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaMenko Polkam Budi Gunawan meminta seluruh penyelenggara Pilkada serentak 2024 untuk menjaga netralitasnya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Brigjen TNI FX. Giyono saat pembekalan kepada prajurit TNI di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri agar tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Jangan main-main dengan netralitas, karena ini harga mati.
Baca SelengkapnyaJokowi menambahkan, di sisi lain pelaksanaan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa.
Baca SelengkapnyaAria Bima masih meyakini dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait netralitas ASN, TNI dan Polri
Baca SelengkapnyaAndika mengatakan semua institusi aparat negara, baik itu TNI, Polri maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bersikap netral dalam pelaksanaan pemilu
Baca Selengkapnya