Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilkada Yogya, timses curiga banyak suara Imam-Fadhli dianulir

Pilkada Yogya, timses curiga banyak suara Imam-Fadhli dianulir Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua tim pemenangan pasangan calon (paslon) Walikota Yogyakarta nomor urut 1, Danang Rudyatmoko mengindikasikan ada kecurangan dalam surat suara tidak sah saat penyelenggaraan Pilkada Kota Yogyakarta. Tingginya angka surat suara tidak sah yang mencapai sekitar 13.000 surat suara membuat tim pemenangan pasangan Imam Priyono-Achmad Fadhli menduga ada indikasi kecurangan.

"Ketika kita cek surat suara tidak sah di wilayah Umbulharjo, kita ambil 15 surat suara tidak sah, baru dibuka 2 surat suara, ternyata itu suara sah untuk pasangan Imam-Fadhli. Satu surat suara dicoblos dua kali yaitu satu di wajah Imam dan satunya di wajah Fadhli. Menurut aturan, itu dihitung sah. Sedangkan satu lagi, surat suara dianggap tidak sah karena ketika mencoblos kertas suara tidak dibuka penuh sehingga tembus ke logo KPU. Kita cek, tembusnya simetris dengan coblosan ke kotak milik Imam-Fadhli," papar Danang ketika ditemui di Kantor DPC PDIP Kota Yogyakarta, Kamis (16/2).

Danang melanjutkan bahwa dari temuan itu, kami meminta untuk melakukan m ulang surat suara yang dianggap tidak sah. Pasalnya, dari sampel yang kami temukan. Baru dibuka dua, lanjut Danang, keduanya ternyata suara sah untuk pasangan nomor 1 yang dianggap menjadi suara tidak sah.

Orang lain juga bertanya?

"Kami curiga karena di satu TPS surat suara tidak sah bisa mencapai 20 hingga 30 surat suara. Padahal ini di Kota Yogyakarta yang merupakan kota besar dan kota pendidikan. Kok bisa suara tidak sah hampir mencapai 10 persen dan merata di tiap TPS. Ternyata setelah kami lakukan pengecekan, dugaan kami benar," ungkap Danang.

Danang menuturkan bahwa timnya mendorong untuk menghitung ulang surat suara tidak sah karena ingin menunjukkan bahwa proses demokrasi di Kota Yogyakarta berjalan dengan baik. Selain itu, sambung Danang, timnya juga ingin membuktikan bahwa Pilkada Yogyakarta itu berkualitas, tanpa politik uang dan tak ada kecurangan.

"Ini sudah bukan lagi soal kalah atau menang dalam Pilkada Kota Yogyakarta. Ini soal proses berdemokrasi yang fair dan terbuka. Toh kami juga tidak tahu apakah surat suara tidak sah itu semuanya milik paslon nomor 1 atau milik paslon nomor 2. Kami tidak peduli itu. Yang penting Pilkada ini bisa jauh dari kesan adanya manipulasi dan kecurangan," beber Danang.

Danang menambahkan bahwa setelah sempat satu kotak suara dibuka dan ditemukan adanya suara sah dianggap menjadi suara tidak sah, pihak PPK tidak membolehkan lagi kotak suara dibuka. Padahal, tadinya boleh dibuka dan dihitung.

"Ini justru menguatkan kecurigaan kami. Setelah ditemukan adanya kesalahan surat suara sah untuk paslon nomor 1 dianggap tidak sah, kenapa kemudian kotak suara di semua PPK tidak boleh dibuka dan dihitung ulang untuk memastikan. Ini kan justru membuat kami curiga," jelas Danang.

Menanggapi hal itu Komisioner KPU Kota Yogyakarta Bidang Teknis, Arismunandar mengatakan bahwa tahapan untuk membuka kotak suara dan melakukan penghitungan ulang suara sudah jelas.

"Kotak suara bisa dibuka apabila ada selisih angka C1 hologram dengan C1 yang dipegang saksi. Nanti pembetulannya dengan melihat C1 pleno. Kemudian C1 hologram kita sandingkan dengan data C1 di Panwas. Kalau berbeda nanti kita cek di C2 (lembar khusus atau lembar keberatan saksi)," kata Aris ketika ditemui di Kecamatan Umbulharjo, Rabu (16/2).

Aris mengungkapkan bahwa dari saksi di TPS tidak ada catatan keberatan dari saksi. Sehingga, lanjut Aris, kotak suara tidak bisa dibuka begitu saja. "Membuka kotak suara harus sesuai dengan mekanisme yang ada," pungkas Aris. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno di Jatim, Saksi Anies-Muhaimin Ungkap Ada Kecurangan ASN dan Perangkat Desa
Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno di Jatim, Saksi Anies-Muhaimin Ungkap Ada Kecurangan ASN dan Perangkat Desa

Rekapitulasi KPU pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan dua digit ketimbang pesaingnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Jatim.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti Dugaan Kecurangan, Ajak Rakyat Kawal Rekapitulasi KPU
TPN Ganjar-Mahfud Kumpulkan Bukti Dugaan Kecurangan, Ajak Rakyat Kawal Rekapitulasi KPU

Ganjar-Mahfud meminta seluruh pendukung dan masyarakat untuk mengawal terus proses rekapitulasi

Baca Selengkapnya
Hasil Pleno KPU: Prabowo-Gibran Menang, Raih 3.649.651 Suara di Sumatera Selatan
Hasil Pleno KPU: Prabowo-Gibran Menang, Raih 3.649.651 Suara di Sumatera Selatan

Hasil Pleno KPU: Prabowo-Gibran Menang, Raih 3.649.651 Suara di Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya
Surat Suara Robek, MK Minta KPU Gelar Pencoblosan Ulang dan Penghitung Ulang di Cirebon
Surat Suara Robek, MK Minta KPU Gelar Pencoblosan Ulang dan Penghitung Ulang di Cirebon

Gugatan sengketa Pileg itu diajukan Partai Amanat Nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Kesal Saksi PKB Tak Gamblang Bicara Kecurangan: Jangan Kayak Dongeng!
VIDEO: Ketua KPU Kesal Saksi PKB Tak Gamblang Bicara Kecurangan: Jangan Kayak Dongeng!

Ketua KPU Hasyim Asyari yang memimpin rapat mencecar saksi yang dihadirkan.

Baca Selengkapnya
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen

Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rapat Pleno Panas, Amarah Ketua KPU Meledak Hingga Tunjuk-tunjuk Saksi PKB!
VIDEO: Rapat Pleno Panas, Amarah Ketua KPU Meledak Hingga Tunjuk-tunjuk Saksi PKB!

Proses rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPR Dapil Sulawesi Tengah berlangsung panas pada Sabtu 16 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Indikasi Manipulasi, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Hitung Ulang Suara di Seluruh TPS OKUS
Indikasi Manipulasi, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Hitung Ulang Suara di Seluruh TPS OKUS

Penghitungan perolehan suara hanya dilakukan untuk pemilihan anggota DPR RI.

Baca Selengkapnya
Refly Harun: Masa Ada yang Takut Pemilu Jujur dan Adil?
Refly Harun: Masa Ada yang Takut Pemilu Jujur dan Adil?

Sejumlah rekaman mengenai dugaan kecurangan banyak tersebar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum AMIN Segera Buka Bertahap 9 Bentuk Kecurangan Pilpres 2024
Tim Hukum AMIN Segera Buka Bertahap 9 Bentuk Kecurangan Pilpres 2024

Tim AMIN telah melakukan pendalaman data sampel Formulir C1 & website KPU.

Baca Selengkapnya
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi
Suara PSI Melonjak, KPU Minta Semua Pihak Bersabar Tunggu Hasil Resmi Rekapitulasi

DPR sebelumnya mengimbau kepada KPU untuk segera mengantisipasi lonjakan suara PSI dengan penghitungan secara manual.

Baca Selengkapnya