Pilot senior AirAsia ketahuan positif pakai narkoba
Merdeka.com - Belum usai musibah yang menimpa AirAsia QZ8501, kini maskapai murah itu kembali tersandung masalah. Salah satu pilot senior AirAsia, terindikasi mengkonsumsi narkoba. Hal ini diketahui, setelah pihak kementerian perhubungan melakukan tes urine di Bali. Pilot ini dinyatakan positif dan dilarang terbang.
Hal ini dibenarkan Presdir AirAsia Indonesia, Sunu Widiyatmoko dalam keterangan persnya di Crisis Center AirAsia Polda Jawa Timur, Kamis (1/1).
"Kami ingin klarifikasi terkait pemberitaan. Kabar itu memang benar. Tapi kami akan melakukan tes lanjutan agar mengetahui hasil lebih detailnya. Kami akan bekerjasama dengan BNN (badan narkotika nasional) dan rumah sakit ketergantungan obat," terang Sunu.
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
-
Dimana pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Kapan pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Mengapa TNI menggunakan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Sunu juga mengatakan, dari hasil interview yang dilakukan pihaknya, diketahui kalau si pilot baru saja menderita sakit tifus dan dirawat di rumah sakit sejak 26 hingga 29 Desember 2014. Karena itu dia tak mau buru-buru memastikan pilot itu positif.
"Yang bersangkutan masih menggunakan obat jalan, seperti actifet (sirup obat batuk). Dan biasanya, obat batuk, flu yang digunakan si penderita, hasil positif," kata dia.
Sayang, Sunu enggan menggelar tanya jawab dengan wartawan dalam keterangan persnya itu. Bahkan, dia juga enggan menjawab pertanyaan identitas pilotnya yang terindikasi positif narkoba tersebut, termasuk inisial si pilot.
"Dia (si pilot) sudah bersama kami selama sembilan tahun, dan memiliki track records baik. Dia pilot senior, sudah berkeluarga, sudah memiliki keluarga," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyelundupkan narkoba untuk melewati pengecekan hingga berhasil dibawa ke kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaHeboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.
Baca SelengkapnyaKasat Reserse Narkoba Blitar Dicopot akibat Tes Urine Positif
Baca SelengkapnyaInsiden penumpang merokok terjadi dalam penerbangan Citilink QG 949 rute Batam-Surabaya pada Sabtu, 18 November 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan Sopir Bus Pariwisata Big Bird, M Alfi Syahrin Lubis (40) menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaKasus ini menjadi pukulan telak bagi Polres Blitar. Beberapa waktu lalu Iptu Sukoyo sempat merilis kasus peredaran ganja dengan barang bukti 15 kilogram
Baca SelengkapnyaPendiri Sriwijaya Air Hendry Lie terlibat kasus korupsi izin tambang timah bersama Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan kronologi penangkapan Bos Sriwijaya Air Hendry Lie.
Baca SelengkapnyaHendry melakukan kerja sama penyewaan peralatan processing peleburan timah antara PT Timah Tbk. dan PT TIN.
Baca SelengkapnyaHendry Lie, pendiri maskapai Sriwijaya Air ditangkap Kejaksaan Agung di Bandara Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca Selengkapnya