Pilot Susi Air Disandera, Susi Pudjiastuti Minta Maaf Penerbangan di Papua Terganggu
Merdeka.com - Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf kepada masyarakat atas terganggunya sejumlah rute penerbangan di Papua. Hal itu lantaran imbas penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kagoya, Selasa (7/2) lalu.
"Dengan segala kehati-hatian, apa yang terjadi ini adalah sebuah surprise. Dan saya sangat prihatin, tidak habis pikir," ujar Susi di kawasan SA Residences, Jakarta Timur, Rabu (1/ 3).
Sebab, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengaku kejadian penyanderaan kepada Kapten Philips Max oleh KKB di bandara di Nduga, Papua turut berimbas ke segala segala aspek. Salah satunya kerugian terhadap masyarakat Papua yang membuat sejumlah rute penerbangan Susi Air harus terganggu.
-
Siapa yang membebaskan pilot Susi Air? Pembebasan ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
-
Bagaimana pilot Susi Air dibebaskan? Setelah melalui proses negosiasi panjang, Pilot Philip Mark Mehrtens yang sempat disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dibebaskan dan tiba dengan selamat di Kabupaten Mimika, Papua Pegunungan.
-
Dimana pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Kapan pilot Susi Air dibebaskan? Pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu 21 September 2024.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
-
Bagaimana TNI melakukan upaya pembebasan pilot Susi Air? 'Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan,' ujarnya.
"Selebihnya saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin meminta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah, dan seluruh pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini menjadi terganggu," tuturnya.
Saat ini, kata Susi, sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang. Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30-40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti. Dan tentu itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," imbuh Susi.
Masih Proses Penyelematan
Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengungkapkan kendala penyelamatan pilot Susi Air, Capten Philips Mark Mehrtens dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Menurutnya, KKB tersebut bercampur dengan penduduk. Sehingga, aparat harus hati-hati melakukan operasi penyelamatan Philips.
"Diusahakan dicari karena tentunya di dalam situasi seperti ini mereka ini kan bercampur dengan masyarakat sehingga TNI harus hati hati di dalam melaksanakannya tugasnya atau menyelamatkan itu," kata Yudo di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Yudo menjelaskan, KKB tersebut memakai strategi berpindah-pindah titik yang bercampur dengan warga. Maka dari itu, operasi penyelamatan bukan hal mudah.
Yudo mengaku tak ada target waktu tertentu untuk menyelamatkan Philips. Sebab, kondisi di lapangan tidak mudah lantaran KKB berlindung di masyarakat. TNI tidak ingin malah penduduk yang menjadi korban.
"Kita enggak ada target ini wong apa tadi loh di lapangannya tidak mudah langsung di suatu tempat yang diambil langsung kan tidak," ujarnya
"Itu tadi mereka berlindung selalu dengan masyarakat apa namanya, malah dengan anak-anak, ya kita usahakan ya sedapat mungkin kita laksanakan secara persuasif, ya kita tidak mau masyarakat menjadi korban karena itu," tambah dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaSusi menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Terpilih Prabowo dan Presiden Joko Widodo atas upaya mereka dalam pembebasan tersebut
Baca SelengkapnyaDiketahui, sudah satu tahun lebih Philip disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaSusi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo, para menteri terkait, dan seluruh jajaran TNI-Polri
Baca SelengkapnyaMathius menjelaskan informasi yang diterima, Kapten Philip dalam kondisi sehat dan masih berada bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya setelah disandera selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, penyelesaian polemik Pilot Susi Air dengan KKB berjalan tanpa kekerasan karena kerja sama semua pihak.
Baca SelengkapnyaDengan sudah bebasnya Kapten Philips, Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti mengaku bakal menemui pilot asal Selandia Baru tersebut.
Baca Selengkapnya