Pimpinan DPR minta pemerintah kaji usulan UU LGBT
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mengatakan, belum perlu dibentuk Undang-undang tentang Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) menyusul masifnya kampanye terbuka dilakukan komunitas LGBT. Meski sebatas wacana, Fadli menilai UU LGBT perlu kajian mendalam.
"Saya kira belum lah ya. Ini masih wacana-wacana lepas," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/2).
Politikus Gerindra ini mendorong pemerintah untuk mengkaji LGBT secara mendalam sebelum membentuknya dalam sebuah aturan perundang-undangan. Dia tidak mau perkembangan LGBT nantinya justru meresahkan masyarakat.
-
Siapa yang prihatin dengan perubahan Ammar Zoni? Irish Bella ternyata menyadari perubahan penampilan yang dialami oleh Ammar Zoni. Artis berusia 27 tahun itu mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap situasi yang dialami oleh mantan suaminya tersebut.
-
Bagaimana reaksi Azizah Salsha terhadap komentar negatif? Namun, Azizah tidak merespons komentar-komentar negatif sama sekali. Sebaliknya, dia lebih banyak membalas komentar dari teman-temannya.
-
Kenapa Azizah malu? Azizah terlihat agak malu, diperlakukan sebagai figur terkenal yang berkunjung ke Udinus.
-
Apa yang membuat Ammar Zoni galau? Cerita Galau Ammar Zoni, Sedang Butuh Dukungan Keluarga Malah Digugat Cerai Irish Bella Kegalauan Ammar Zoni dirasa sangat manusiawi, terutama setelah ia baru saja keluar dari penjara akibat kasus narkoba. Namun, yang menjadi pukulan berat baginya adalah gugatan cerai yang diajukan oleh Irish Bella, istri tercintanya.
-
Bagaimana reaksi Ammar Zoni? Ammar Zoni hanya bisa terdiam mendengarkan tuntutan tersebut. Ammar Zoni tetap tidak memberikan respons ketika diminta untuk menanggapi hasil tuntutan Jaksa Penuntut Umum oleh Hakim Ketua.
-
Siapa yang kecewa dengan Ammar Zoni? Di sisi lain, Aditya Zoni merasa kecewa dengan kakaknya yang kembali terjerat narkoba.
"Kita berharap ini mungkin perlu dikaji oleh pemerintah. Bahwa ini suatu realitas sosial di kita, tapi kita tidak ingin ini menjadi bagian yang meresahkan di masyarakat," pungkas dia.
Seperti diketahui, desakan agar pemerintah dan DPR membuat UU tentang Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) terus mengemuka menyusul makin banyak kampanye terbuka yang dilakukan komunitas LGBT. Namun rupanya pemerintah belum menganggap penting adanya UU LGBT.
"Sejauh ini saya belum melihat tingkat urgensi yang tinggi untuk lalu kemudian sampai kepada UU," kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/2) lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhammad Taufik Zoelkifli mengatakan, LGBT bertentangan dengan norma agama dan Pancasila.
Baca SelengkapnyaRencana diadakannya pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Jakarta pada bulan Juli ini menimbulkan polemik dari berbagai pihak, tak terkecuali MUI.
Baca SelengkapnyaSekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai adanya riak-riak setelah pengesahaan RUU menjadi UU merupakan hal yang lumrah. Dia menyebut akan ada pihak yang setuju dan tidak.
Baca SelengkapnyaMenurut Zainal, upaya merevisi UU Pilkada dalam rapat digelar Badan Legislasi (Baleg) DPR hari ini menjadi alarm tanda bahaya bagi demokrasi.
Baca SelengkapnyaProses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaDPR bisa saja mengesahkan RUU Pilkada menjadi undang-undang tanpa sepengetahuan publik.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid turut menolak RUU Pilkada. Dia memprotes sikap DPR merevisi UU Pilkada lewat sebuah postingan di akun Instagram @yennywahid.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaAda dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaPasal pemilihan gubernur oleh presiden berbahaya akan mematikan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPenceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca Selengkapnya