Pimpinan DPR minta swasta tak ikut campur soal pemindahan ibu kota
Merdeka.com - Rencana pemindahan ibu kota hingga saat ini masih terus diperbincangkan. Bahkan kini pemerintah juga berencana melibatkan pihak swasta dalam pembangunan Ibu Kota yang baru.
Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto, sebaiknya pemindahan ibu kota harusnya dilakukan oleh pemerintah. "Teorinya kayak apa? Kalau perlu dibuat perencanaanya. Bisa saja swasta berpartisipasi tapi yang sebagai kendali utama harus pemerintah," kata Agus, di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).
Hal tersebut juga diamini oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Menurutnya jika ada rencana pembangunan ibu kota baru harusnlah dilakukan oleh pemerintah dan bukan oleh pihak swasta.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Kenapa DPR usulkan DKJ jadi Ibu Kota Legislasi? 'Kita usulan legislatif gitu, kemarin kan sempat didiskusikan, karena kan di sini enggak ada batas waktu, sekalian saja untuk legislasinya, legislatifnya di DKJ. Supaya kekhususan DKJ biar tambah juga bahwa menjadi ibu kota parlemen, atau ibu kota legislasi gitu,' ucap Awiek.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Siapa yang memutuskan pindah kantor? 'Karena undang-undang ini dan banyak undang-undang lain sebelumnya, yang menyerang keluarga dan perusahaan, SpaceX sekarang akan memindahkan kantor pusatnya dari Hawthorne, California, ke Starbase, Texas,' tulis Musk di X seperti dikutip dari CNN, Kamis (18/7).
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
"Saya kira kalau sebuah ibu kota apa lagi nanti dengan bangunan-bangunannya pemerintah garisnya negara yang membuat bukan swasta," ujar Fadli.
Tambahnya, Indonesia bukanlah negara swasta hingga mengandalkan pihak swasta untuk melancarkan pembangunan ibu kota yang baru. Dia menyarankan agar pihak swasta tidak ikut campur terkait pembangunan gedung-gedung pemerintahan jika nantinya ibu kota di pindahkan ke kota lain.
"Ini bukan negara swasta negara ya negara swasta ada tempatnya gitu mungkin di wilayah lain disekitar jadi harus negara yang mepersiapkan enggak bisa swasta yang dilibatin nanti kita jadi banana republic," pungkasnya.
Sebelumnya, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan pemerintah bakal mencari skema menguntungkan dalam pemindahan ibu kota baru, termasuk melibatkan pihak swasta.
"Yang pasti kita upayakan pemindahan ibu kota ini tidak mengurangi atau membebani anggaran yang harus kita alokasikan untuk pemberian pelayanan dasar kepada masyarakat," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/7).
Nantinya, pihak swasta diberikan wilayah komersial untuk dikelola dalam ibu kota baru. Namun, keputusan tersebut masih menunggu kajian yang selesai pada Desmber 2017.
"Itu kita kaji. Nanti kita lihat. Ada wilayah komersial, wilayah pemerintahan, wilayah pendidikan dan segala macam," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaHNW menegaskan, PKS sejak awal sudah menolak pindahnya ibu kota.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.
Baca SelengkapnyaFraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaAdapun mengenai jumlah anggota DPA dan siapa yang masuk dalam DPA, Syarief Hasan mengatakan diserahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPKS menolak wacana tersebut karena dibuat secara terburu-buru dan tanpa kajian mendalam.
Baca SelengkapnyaPengisian jabatan eselon II oleh kalangan swasta seiring dengan berpindahnya ibu kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Gubernur Jakarta tetap dipilih oleh masyarakat
Baca SelengkapnyaMendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.
Baca Selengkapnya