Pimpinan DPR Minta Warga Petamburan Tak Khawatir Patroli Kendaraan TNI
Merdeka.com - Kendaraan taktis milik TNI patroli di kawasan Petamburan. Videonya ramai beredar di Media Sosial. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco meyakini, patroli kendaraan TNI di Petamburan bukan bermaksud unjuk kekuatan TNI di depan Front Pembela Islam (FPI).
"Kami sudah cek bahwa memang dari TNI tidak ada yang namanya kegiatan khusus pada hari kemarin, yang ada hanya iring iringan TNI yang mau kembali ke markas yang melewati daerah petamburan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (20/11).
Dasco meminta masyarakat tidak menyalahartikan. "Jangan kemudian dipersepsikan diasumsikan berlebihan dan menjadi dinamika yang tidak perlu. Seharusnya kita memikirkan bagaimana untuk mencegah bersama pandemi covid19 yang supaya tidak meluas," terangnya.
-
Kenapa TNI-Polri patroli di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Politikus Gerindra meminta masyarakat Petamburan tidak khawatir. Menurutnya TNI adalah pelindung masyarakat.
"Masyarakat supaya jangan mempersepsikan hal lain, TNI adalah pelindung masyarakat sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjadi hal hal yang kemudian membuat masyarakat terganggu," ucapnya.
Selain itu, Dasco menyebut pawai kendaraan TNI Itu tidak ada hubungannya dengan kerumunan acara FPI yang kini menjadi polemik.
“Kan kerumunannya sudah terjadi, itu kebetulan lewat saja," ucapnya.
Pesan Tegas Pangdam Jaya
Sebelumnya, Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menjelaskan keberadaan anggota TNI yang sempat melintasi kawasan Petamburan, Jakarta Pusat dalam rangka kegiatan rutin dari Garnisun.
"Saya sebagai Pangdam dan Korgatap satu wilayah DKI terdiri dari darat, udara, laut, kita rutin melaksanakan patroli untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan di Kompleks Monas, Jakarta, Sabtu (20/11).
Dudung tidak ingin ada pihak-pihak yang menciptakan suasana tidak nyaman di Jakarta. Apalagi sampai bertujuan memecah persatuan dan kesatuan.
"Sekali lagi saya sampaikan jangan mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah DKI Jakarta. Saya Panglima-nya, jangan coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di Jakarta," tegas Dudung.
"Kalau mencoba mengganggu akan saya hajar nanti."
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai Kantor DPC PDIP Solo didatangi polisi.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dijamin keluar
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menilai kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.
Baca SelengkapnyaKadispenad sedang berkoordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dalam penanganan informasi hoaks.
Baca Selengkapnya“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto
Baca SelengkapnyaDi rute-rute yang dilewati oleh Jokowi masih terpasang bendera-bendera dari parpol.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut petugas bertanya hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tugas dan fungsi Polri. Seperti agenda rapat dan kehadiran.
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaKarena kalimat itu, diakui Yudo, berujung kesalahan tafsir di masyarakat
Baca SelengkapnyaPanja ini akan mengawasi posisi TNI pada pesta demokrasi tahun depan.
Baca Selengkapnya