Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan DPR Soroti Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih Rendah

Pimpinan DPR Soroti Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih Rendah Vaksinasi massal untuk lansia KTP non-DKI. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyoroti realisasi vaksinasi Covid-19 untuk lansia yang dinilai masih rendah. Dia mendorong pemerintah mengevaluasi vaksinasi terhadap lansia.

"DPR mendorong Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah (Pemda) dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengevaluasi vaksinasi lansia yang sudah berjalan sejauh ini," kata Azis dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta dilansir Antara, Selasa (6/4).

Langkah itu, kata dia, penting dilakukan untuk mencari penyebab rendahnya realisasi vaksinasi lansia, sehingga didapat solusi untuk mempercepat vaksinasi.

Capaian vaksinasi COVID-19 untuk kategori lansia masih sangat rendah. Dari total target vaksinasi sebanyak 21 juta, hingga 30 Maret 2021 lalu baru 1.489.322 orang (6,91 persen) yang mendapatkan vaksinasi pertama, sedangkan baru 135.537 lansia yang sudah mendapatkan vaksinasi kedua.

Oleh karena itu, DPR juga mendorong Kemenkes, Pemda, dan Satgas Penanganan Covid-19 untuk menggunakan cara jemput bola dengan mendatangi rumah masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin lansia.

"Ke depan tidak terfokus dengan membangun sentra vaksinasi, sebab bisa saja kendala jarak yang jauh dan sebagainya menjadi persoalan rendahnya lansia yang mengikuti program vaksinasi," papar Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.

DPR juga mendorong pemerintah mengoptimalkan program vaksinasi anak muda dengan syarat membawa dua lansia dengan memperluas cakupan program tersebut, sehingga diharapkan dapat mempercepat realisasi vaksinasi lansia.

Pemda, kata dia, juga diminta melalui Dinkes untuk bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat serta perangkat desa seperti RT dan RW untuk terjun menyosialisasikan vaksinasi lansia kepada masyarakat kategori lansia di wilayahnya. Ini berguna membuat masyarakat lansia tergerak dan bersedia untuk divaksin.

Azis Syamsuddin meminta pemerintah memperhatikan stok vaksin yang akan diberikan untuk lansia mengingat adanya embargo oleh sejumlah negara produsen vaksin berpotensi menghambat program vaksinasi yang sedang berjalan saat ini.

Dia pun mengimbau seluruh masyarakat khususnya yang masuk dalam kategori lansia untuk berperan aktif dalam program vaksinasi COVID-19.

"Ini penting mengingat melalui vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat dapat meminimalisir potensi tertular virus Corona, sebab kategori lansia merupakan kategori yang paling rawan terpapar dan memiliki risiko kematian yang tinggi," ujar Azis Syamsuddin menjelaskan.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox
Puan Maharani Minta Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Layanan Kesehatan Guna Cegah Penyebaran Mpox

Puan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua
Kemenkes: Indonesia Kini Memasuki Era Masyarakatnya Mulai Menua

Kemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya