Pimpinan DPR tetap ngotot agar dibentuk Pansus Karhutla
Merdeka.com - Meski titik api akibat kebakaran hutan sudah mulai mereda di sejumlah wilayah, Pimpinan DPR tetap ngotot siap membentuk Pansus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan yang mendesak terbentuknya Pansus Karhutla ada hampir 200 orang anggota dewan. Namun sidang Paripurna yang waktunya mepet, membuat Pansus Karhutla gagal disepakati bersama.
"Memang melihat waktu sudah mepet. Kalau menurut saya perlu misal interpelasi, hak untuk bertanya atau meminta keterangan pemerintah atas masalah yang menjadi konsen banyak orang. Asap ini kan konsen banyak orang, jadi wajar," kata Fadli di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11).
Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto pun mendukung dibentuknya Pansus Karhutla. Menurutnya Pansus tersebut akan membongkar siapa dalang pembakaran hutan.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Status hukumnya, kemudian pelanggaran hukumnya. Semua dilihat secara luas sehingga pelaksanaan daripada paska kebakaran itu betul-betul terjadi smoothly, terjadi hal yang terbaik," tuturnya.
Politikus Demokrat ini menyatakan bahwa perusahaan dan pihak personal mana yang melakukan pembakaran hutan harus diungkap. Bahkan lebih dari itu, bagian mana dari pemerintah yang memberi izin pembakaran harus ditelusuri.
"Misalkan beberapa perusahaan-perusahaan pengelola dari pada kelapa sawit kek, ataupun pertambangan kan izinnya juga banyak yang dicabut, penguasa-penguasa lahan juga banyak yang dicabut. Lantas seperti apa, nanti akan diberikan kepada siapa, akan diberikan kepada BUMN, bagaimana mekanismenya, bagaimana ini sesuatunya, terus siapa yang melanggar hukum di dalam pembakaran-pembakaran hutan ini, itu semuanya akan dilaksanakan terus," terangnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud serius memperjuangkan hak angket agar bergulir di DPR
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaBawaslu RI mengaku tidak bisa mengomentari langkah DPD RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin lantas menyebut, Pansus Angket Haji 2024 merupakan pansus monumental yang digulirkan DPR.
Baca Selengkapnya"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu
Baca SelengkapnyaHadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaRakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP
Baca SelengkapnyaPDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca Selengkapnya