Pimpinan DPR: TNI-Polri jangan bertarung kayak jango
Merdeka.com - Bentrokan TNI dan polisi saat tengah menggerebek gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) solar di Perumahan Cipta Asri, Jl Trans Berelang Tembesi Batu Aji, Batam, ikut mendapat perhatian dari DPR. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai peristiwa tersebut membuat kecewa masyarakat.
"Ini peristiwa kesekian yang sangat memalukan dan kita semua kecewa. Ini tidak boleh meluas. Aparat itu harus melindungi rakyat dan masyarakat luas. Bukan malah bertarung seperti jango di depan mata yang membikin menakutkan suasana kehidupan bermasyarakat," jelas Priyo di DPR, Jakarta, Senin (22/9).
Politisi Golkar ini mengingatkan agar TNI tidak keluar jalur dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, TNI-Polri, diminta harus pandai mengendalikan diri.
-
Kenapa TNI harus dijaga dari pengaruh partai politik? Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Ingat militer kita praktis kembali ke awal mula, ke barak. Tidak boleh lagi berpolitik, tidak boleh lagi berbisnis, jadi benar-benar di barak, mengasah bayonet," sambung Priyo.
Kendati demikian, Priyo mengapresiasi pimpinan TNI dan Polri karena dinilai sigap menanggulangi perselisihan anak buahnya.
"Saya beri apresiasi kepada komandan militer kita. KSAD langsung pulang dari luar negeri, kapolri juga cepat tanggap untuk mendisiplinkan. Saya senang KSAD langsung kembali ambil langkah untuk meredam itu semua. Begitu juga Kapolri. Tapi peristiwa yang berulang ini pasti ada sesuatu yang menjadi api dalam sekam," kata dia lagi.
Terakhir, baik KSAD maupun Kapolri diharapkan mampu menyelesaikan ini secepat mungkin. "Saya harapkan semua dituntaskan. Siapapun yang salah harus ditindak," tutup dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Panglima Yudo, kuncinya TNI harus kuat dan tak mudah terpecah-pecah.
Baca Selengkapnya"TNI jangan terpengaruh dengan iming-iming partai politik untuk ikut terlibat atau mendukung," pesan Yudo.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengingatkan kepada prajurit ketika berswafoto bersama calon peserta Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo menyampaikan sebanyak 6 hal yang dilarang dilakukan prajurit selama Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaIa juga melontarkan pernyataan menarik. Yudo mengaku bahwa tak ingin satuan TNI diremehkan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin mewanti-wanti Panglima agar prajurit TNI agar netral saat Pilkada
Baca Selengkapnya"Polri harus tetap netral, jangan terbawa drama politik,"
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Panglima Yudo juga mengingatkan pihak lain jangan meremehkan TNI.
Baca SelengkapnyaKepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, prajurit TNI dilarang untuk berpolitik.
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo juga mengingatkan para eks perwira TNI yang menjadi tim pemenangan dalam pemilu.
Baca Selengkapnya