Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan KPK lempar Pokeball tangkap 'Pikachu' mafia peradilan

Pimpinan KPK lempar Pokeball tangkap 'Pikachu' mafia peradilan Ilustrasi KPK. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Julius Ibrani mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dalang utama pelaku mafia peradilan di Mahkamah Agung. Apalagi dalam waktu hampir berdekatan KPK seringkali menangkap tangan para pejabat peradilan.

Direktur YLBHI, Julius Ibrani mengatakan seharusnya KPK sudah bisa mendeteksi adanya aktor besar dalam jual beli perkara yang terjadi saat ini.

"Pemeriksaan yang dilakukan KPK menjadi pintu masuk yang penting. Untuk tidak hanya menangkap aktor-aktor pada level operator," ujar Julius di Gedung KPK, Selasa (26/7).

Selain itu menurut Julius, sudah waktu yang tepat bagi KPK melakukan pertemuan dengan pimpinan Mahkamah Agung dan melakukan koordinasi ataupun kerjasama dalam memutus tali rantai mafia peradilan di MA.

"Kami mendorong KPK kerja sama langsung internal dengan MA dalam rangka membenahi sistem peradilan kita," tukasnya.

Julius datang ke KPK bersama beberapa koalisi Pemantau Peradilan seperti ICW, ILR, dan YLBHI membawa poster bertuliskan Makumon Go yang artinya pergilah Mafia Kasus Monster. KPK yang diwakili oleh dua wakil ketua KPK Alexander Marwatta dan Saut Situmorang turut menyaksikan aksi teatrikal bagaimana seharusnya mafia kasus harus ditangkap dengan Pokeball.

Alex dan Saut juga ikut memeragakan pelemparan Pokeball ke Pikachu yang digambarkan sebagai mafia peradilan.

Di akhir aksi Mokumon Go ini Alex yang mewakili KPK berjanji akan siap membenahi peradilan di Indonesia termasuk melakukan koordinasi dan pembahasan secara internal dengan MA.

"Iya dalam waktu dekat mungkin pimpinan akan bertemu dengan pimpinan MA," tukas Alex.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Hanya Jerat Aktor Intelektual di Kasus Pungli Rutan
KPK Hanya Jerat Aktor Intelektual di Kasus Pungli Rutan

Kasus pungli rutan KPK dibagi menjadi beberapa klaster

Baca Selengkapnya
KPK Dinilai Perlu Studi ke Kejagung agar Tidak Mudah Kalah di Pengadilan
KPK Dinilai Perlu Studi ke Kejagung agar Tidak Mudah Kalah di Pengadilan

Membangun kasus dari awal itu membutuhkan pemahaman hukum tinggi khususnya soal tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M

KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi

Baca Selengkapnya
PPATK Tunggu Surat Polisi Lacak Aliran Dana Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo
PPATK Tunggu Surat Polisi Lacak Aliran Dana Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo

Meski surat kerjasama belum dilayangkan Polda Metro Jaya, PPATK telah biasa bekerjasama dengan polisi.

Baca Selengkapnya
DPR: Polri dan Jaksa Sudah Berkelas, KPK Kenapa Ada Lagi Sih?
DPR: Polri dan Jaksa Sudah Berkelas, KPK Kenapa Ada Lagi Sih?

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Aboe Bakar Al Habsyi mempertanyakan keberadaan KPK bila Kejagung dan Polri sudah bekerja dengan baik.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Wanti-Wanti Pejabat Negara soal Konflik Kepentingan: Itu Wujud Nyata Korupsi!
Ketua KPK Wanti-Wanti Pejabat Negara soal Konflik Kepentingan: Itu Wujud Nyata Korupsi!

"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Hakim Nonaktif MA Gazalba Saleh Tersangka Kasus Gratifikasi-TPPU
KPK Periksa Hakim Nonaktif MA Gazalba Saleh Tersangka Kasus Gratifikasi-TPPU

Pemeriksaan terhadap GS telah berlangsung di gedung Merah Putih, KPK

Baca Selengkapnya
KPK: Kasus Dugaan Korupsi PT Telkom Rugikan Negara Lebih dari Rp200 Miliar
KPK: Kasus Dugaan Korupsi PT Telkom Rugikan Negara Lebih dari Rp200 Miliar

KPK memperkirakan negara mengalami kerugian hingga Rp200 miliar dalam tindak pidana korupsi ini.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Intervensi Polisi, KPK Blak-blakan Mafia Hukum
VIDEO: Eks Wamenkumham Eddy Hiariej Intervensi Polisi, KPK Blak-blakan Mafia Hukum

KPK melakukan penahanan terhadap tersangka suap di lingkungan Kemenkumham, Kamis, 7 Desember 2023.

Baca Selengkapnya