Pimpinan KPK minta masyarakat jangan asal tuding kasus Sumber Waras
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang menanggapi santai tudingan mantan staf khusus Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief yang menyebut ada pihak mencoba melobi KPK agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi pembelian lahan untuk Rumah Sakit Sumber Waras. Menurut Saut, tanggapan miring soal penyelidikan KPK terkait kasus itu tidak perlu direspon dengan negatif.
"Itu sekedar framing ya, di mana kebebasan mikirnya dijamin Undang-undang. Pemikiran itu tidak bisa diadili apalagi dipidanakan sebab kita tetap percaya ada niat baik di dalamnya," ujar Saut kepada merdeka.com, Senin (14/3).
Namun dia mengingatkan jika ingin menyampaikan pendapat sebaiknya lebih selektif dan bijak. Selain itu, masyarakat diharapkan lebih percaya terhadap lembaga penegak hukum.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
"Yang perlu buat semua bangsa kita saat ini mengurangi ketidak percayaan, sebelum kata percaya kita harus bangun kata wisdom lebih dahulu," pungkasnya.
Sebelumnya, mantan staf khusus Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief terus mengungkap keterlibatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (AHok) dalam kasus korupsi RS Sumber Waras. Info terakhir, dia menyebut ada yang mencoba melobi KPK agar Ahok tak ditetapkan sebagai tersangka.
Sejak kontestasi jelang Pilgub DKI 2017 mulai memanas, Andi Arief memang tak henti-hentinya berkomentar miring tentang Ahok di Twitternya, @AndiArief_AA. Dia tak segan membeberkan bukti yang diklaimnya melibatkan Ahok dalam korupsi RS Sumber Waras.
"Ada yang sudah melobi KPK, Ahok bersedia tidak mencalonkan diri tapi jangan dijadikan TSK. Koruptor akalnya banyak," kata Andi dikutip merdeka.com, Senin (14/3).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaPDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca SelengkapnyaSaut yakin bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas. Mengingat taruhannya adalah nama baik kinerja pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaSaut jadi saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca Selengkapnya