Pimpinan KPK sebut korupsi bisa bermula dari kebiasaan titip absen
Merdeka.com - Sebuah tindak korupsi besar terjadi dimulai dari sesuatu yang sangat kecil. Termasuk kebiasaan titip absen di kala mahasiswa.
Contoh itu disampaikan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang. Itu sebabnya, dia mengajak mahasiswa menyuarakan antikorupsi dari pendidikan salah satunya kampus.
"Jangan bayangkan mereka hari ini dengan sejumlah ketidakdisiplinannya, tapi bayangkan 20 tahun atau 25 tahun ke depan. Mereka akan menjadi pemimpin. Oleh sebab itu, harus dimasukkan pesan-pesan antikorupsi," kata Saut Situmorang, Komisioner Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Rabu (30/11).
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Kenapa OJK serius cegah korupsi? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
-
Kenapa Bupati Kutai Timur mengajak masyarakat perangi korupsi? 'Ini sebagai upaya memerangi korupsi. Apalagi korupsi bertentangan dengan hak asasi manusia. Mudah-mudahan dengan hadirnya kita mampu menjauhkan diri kita dari korupsi,' katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Kata Saut, perlu secara terus-menerus mengingatkan mereka tentang hal itu dengan tegas. Kalau memang tidak sesuai dengan hati nurani harus ditolak jangan membiasakan diri meng-copy program atau curang saat mengerjakan tugas.
"Ini (mahasiswa) orang-orang yang ke depan akan memiliki integritas. Jangan lupa dalam satu ruangan ini, mereka kemungkinan akan jadi Presiden, menteri, pejabat, hakim atau jaksa," katanya.
Saut mengungkapkan, integritas seseorang ditentukan dari banyak hal, bahkan dimulai dari hal yang sangat sederhana. Semua itu yang kemudian disebut sebagai riwayat atau jejak.
"Jejak itu penting, mereka akan membangun sebuah integritas pribadi yang bisa jadi mereka tidak bisa naik pangkat karena, 'lu pernah nyontek di kampus' ke depan data itu akan banyak sekali. Semua akan ada di internet, sehingga persaingan akan betul-betul dengan integritas," urainya.
Orang-orang baik harus terus baik sampai menjadi posisinya, sehingga ke depan negara akan menjadi lebih baik dengan peran mereka nantinya.
KPK sendiri sengaja memberi ruang khusus tentang antikorupsi kepada mahasiswa sampai ke PAUD. Namun, perguruan tinggi diperlakukan khusus, karena memang pertanggungjawaban mereka dengan teori-teori. Mereka membahas secara akademik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tumpak Hatorangan menilai kasus korupsi masih terus ada di Indonesia. Padahal KPK sudah berdiri lebih dari 20 tahun
Baca SelengkapnyaKetua KPK baru Setyo Budiyanto menekankan komitmennya menyelesaikan kasus-kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaDalam pakta integritas itu, jajaran pimpinan KPK dan Dewas yang baru menyatakan kesiapannya memimpin KPK.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango menyebut, induksi dilakukan dengan tujuan akan pimpinan yang baru dapat lebih cepat beradaptasi.
Baca SelengkapnyaSeharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi
Baca SelengkapnyaMenurut Johanis Tanak, upaya ini untuk mencegah praktik korupsi
Baca SelengkapnyaKPK mengatakan ASN rawan melakukan politisasi birokrasi hingga korupsi melalui beragam modus di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK terpilih Setyo Budiyanto telah merencanakan sejumlah program jangka pendek dan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaRespons Ketua KPK Setyo Budiyanto terkait pernyataan Presiden Prabowo akan memaafkan koruptor bila mengembalikan uang hasil korupsi
Baca SelengkapnyaTumpak menekankan perlunya introspeksi dan evaluasi untuk semua pihak.
Baca Selengkapnya