Pimpinan MPR Bakal Terus Keliling Serap Aspirasi Soal Wacana Amandemen UUD
Merdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya akan terus meminta saran kepada pihak lain terkait wacana wacana amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Rencananya besok (28/11), Pimpinan MPR akan mengunjungi Persatuan Gereja Indonesia (PGI).
"Setelah ini kami akan mengunjungi PGI," kata Bamsoet usai bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Tidak berhenti di PGI saja, kata Bamsoet pihaknya juga akan sowan ke PP Muhammadiyah hingga beberapa partai. Mulai dari PKB dan Partai Golkar.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"PKB kemungkinan pekan depan dan Golkar setelah Munas," kata dia.
Satu Sampai Dua Tahun Fokus Pembahasan Amandemen
Bamsoet menjelaskan setelah pihaknya sudah mengumpulkan aspirasi dari berbagai elemen wacana amandemen UUD 1945 akan dibahas selama satu sampai dua tahun ke depan. Dan menargetkan kata dia pengambilan keputusan sebelum pemilu 2024.
"Sebisanya kita lakukan pengambilan keputusan jauh sebelum pemilu 2024. Supaya tidak mengganggu kepentingan pemilu," kata Bamsoet.
Dia mengklaim saat ini adalah waktu yang tepat untuk cari aspirasi dari berbagai elemen. Mulai dari partai politik hingga organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Kita masih punya waktu cukup lama, kan masa kerja kita lima tahun. Tetapi kita manfaatkan masa emas ini," ungkap Bamsoet.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tinggal menunggu waktu dari Bu Mega (PDIP) dan selanjutnya terakhir meminta waktu dari presiden terpilih Pak Prabowo Subianto,” kata Bamsoet
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut, terkait pernyataan Bamsoet bahwa semua partai politik setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang telah ada.
Baca SelengkapnyaBamsoet juga sempat menyampaikan berbagai aspirasi yang kini bekembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam momen tersebut, Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan jika pimpinan MPR tidak mengucapkan kata untuk memutuskan amandemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Bamsoet mengklaim semua partai politik telah sepakat untuk melakukan amandemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaPKS Usul Pimpinan DPR Diisi Seluruh Fraksi, Cak Imin: Prosesnya Agak Sulit
Baca SelengkapnyaMardiono semakin gencar melakukan safari politiknya ke berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaWakil Ketua M Hidayat Nur Wahid dan Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi turut menyambut hangat kunjungan silaturahmi Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono meminta para kader untuk fokus mengajak rakyat berjuang bersama partai berlambang Kabah.
Baca SelengkapnyaBamsoet membantah pihaknya telah memutuskan bahwa pemilihan presiden akan dilakukan oleh MPR
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku, saat ini PPP fokus menghadapi gugatan di MK.
Baca Selengkapnya