Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pimpinan MPR harap insiden Tolikara tak buat umat beragama pecah

Pimpinan MPR harap insiden Tolikara tak buat umat beragama pecah Hidayat Nur Wahid. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid meminta agar umat Islam tidak terprovokasi untuk memunculkan sentimen keagamaan karena insiden Tolikara. Sebab jika hal itu terjadi maka ditakutkan akan muncul perpecahan di berbagai wilayah.

"Kita berharap agar umat beragama jangan ada yang terprovokasi untuk kemudian menjadikan peristiwa di Tolikara menjadi sesuatu yang bisa dijadikan sarana untuk menghadirkan konflik di tempat yang lain," kata Hidayat di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Kamis (23/7).

Hidayat juga menegaskan bahwa jika masyarakat terprovokasi, akan menguntungkan pihak asing yang ingin memecah belah masyarakat Indonesia. Menurutnya, umat Islam berkewajiban menjaga agamanya yang penuh kerahmatan dan kedamaian. Selain itu, Hidayat juga mengimbau agar umat beragama lain juga mencegah terjadinya radikalisme.

"Saya berharap umat beragama yang lain untuk membina umatnya jangan sampai radikalisme juga menyebar di agama yang lain. Karena kita tidak akan diuntungkan oleh itu semua," ungkapnya.

Hidayat mengapresiasi sikap berbagai pihak yang sudah saling berdamai dan bermaafan di Tolikara. Selain itu, menurutnya pemerintahan Jokowi sudah efektif gerak cepat.

"Saya kira ini bagian bahwa fakta kita tetap ingin Tolikara menjadi bagian dari Indonesia. Indonesia kita tetap kuat, intelijen kita tetap kuat, bangsa Indonesia tetap bersatu padu menjaga NKRI," tutur mantan Presiden PKS ini.

Menurutnya, program Jokowi untuk merespons insiden Tolikara sudah cepat. Dia berharap juga agar pemerintah mampu mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Maka dari itu baginya pemerintah harus segera usut tuntas pelaku di balik insiden tersebut.

"Komitmen pemerintah Jokowi betul-betul peduli dengan masalah Papua, untuk itu maka sekecil apapun masalah yang ada harus disikapi dengan cara membuktikan kehadiran negara dan penegakan hukum. Jadi karenanya kita berharap aktor yang berada di balik upaya tragedi 1 Syawal itu betul-betul dimajukan ke pengadilan agar tidak terulang lagi kejadian ini di masa depan," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK
OKP Lintas Iman Ingatkan Elite Politik Sampaikan Narasi Sejuk Jelang Putusan MK

Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lintas Iman mengingatkan para elite politik agar memberi narasi menyejukkan jelang pembacaan putusan MK.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan
Waspadai Dalil Sesat Kelompok Teror, Tak Ada Agama Ajarkan Kekerasan

Narasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.

Baca Selengkapnya
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu
PP Muhammadiyah: Bulan Ramadan Momentum Redam Konflik Setelah Pemilu

Namun demikian, Abdul menekankan di bulan Ramadan tidak berarti melarang adanya perdebatan atau kritik yang tajam antar kelompok asal dengan kepala dingin.

Baca Selengkapnya
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan
Pesan Menag ke Umat Budha Jelang Pemilu: Agama Jangan Dijadikan Alat Politik dan Merebut Kekuasaan

Menag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Lintas Agama di Semarang
Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Lintas Agama di Semarang

Kapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu
Hari Pencoblosan Semakin Dekat, Polisi Gandeng Tokoh Agama Cegah Konflik di Pemilu

Polisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya
Di Acara Natal Bersama Polri, Kapolri Titip Cooling System ke Tokoh Lintas Agama
Di Acara Natal Bersama Polri, Kapolri Titip Cooling System ke Tokoh Lintas Agama

Kapolri juga meminta para jemaat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, meski berbeda pendapat dan pilihan.

Baca Selengkapnya