Pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng di Samarinda bakal dijemput paksa
Merdeka.com - Kepolisian berencana menjemput paksa Sumaryono, pimpinan Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng (YPDK) Majelis Ta'lim Daarul Ukhuwah di Samarinda, Kalimantan Timur, terkait dugaan penipuan Rp 23,5 juta salah seorang pengikutnya. Sumaryono dikabarkan saat ini berada di Malang, Jawa Timur.
Pasca pelaporan salah seorang pengikutnya, 8 Oktober 2016 lalu ke Polresta Samarinda, polisi langsung mencari keberadaan Sumaryono. Hampir sebulan terakhir ini, panggilan yang dilayangkan kepolisian tidak digubris Sumaryono.
"Dua, dua kali panggilan ya. Kita atur waktunya (untuk menjemput paksa Sumaryono)," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono kepada merdeka.com, Rabu (2/11).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Mengapa Sahroni mendesak polisi menangkap pelaku? 'Ini parah, makin hari aksi pencurian makin keji dan brutal. Karenanya, saya minta Polres Jakut segera cari dan tangkap pelaku. Karena dia (pelaku) harus segera mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Pastikan dihukum berat.'
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Sudarsono belum menyebutkan keberadaan Sumaryono yang diduga kuat memang sedang berada di Jawa Timur. Menurutnya, saat ini tim Serse masih menentukan waktu yang tepat untuk mengamankan Sumaryono.
"Nanti saya tanyakan ke penyidik, untuk menentukan waktunya ya (menjemput paksa Sumaryono)," jelas Sudarsono.
Sementara Suyamto, tetangga depan padepokan YPDK di Jalan Ir Sutami RT 20, Sungai Kunjang di Samarinda, mengatakan, Sumaryono sama sekali tidak terlihat di padepokan. Sumaryono juga tak tampak di rumah orangtuanya yang berada tidak jauh dari padepokan.
"Padepokannya dijaga penjaganya. Istrinya juga tidak terlihat di rumah mertuanya. Yang terlihat cuma anaknya saja yang memang kuliah di Samarinda," kata Suyamto yang juga istri dari ketua RT 20, Neneng.
Hampir sebulan terakhir ini juga, sejumlah orang yang diduga pengikut YPDK, masih terlihat wira wiri di depan padepokan, sambil melihat ke arah dalam padepokan. Memang sejak dilaporkan ke polisi dan Pemkot Samarinda menutup aktivitas padepokan, Sumaryono tidak terlihat lagi.
"Tetangga sering lihat orang-orang yang datang ke depan padepokan itu," ujar Suyamto.
Tidak cuma itu, warga setempat juga menduga, Sumaryono berada di Malang, Jawa Timur. Beberapa kali Sumaryono aktif posting di akun media sosial, hingga diketahui dia berada di Malang.
"Benar, kalau dilihat dari facebook, ada di Malang. Tidak, tidak ada lagi aktivitas di padepokan sekarang ini," demikian Suyamto.
Diketahui, salah seorang pengikut padepokan Dimas Kanjeng di Samarinda, Ida melapor ke kepolisian Sabtu (8/10) lalu, ditemani dengan seorang kerabatnya. Dua kotak kayu yang dia dapatkan dari padepokan dengan mahar Rp 5 juta per kotak, dia bawa ke kepolisian sebagai bukti keikutsertaan dia di YPDK Majelis Ta'lim Daarul Ukhuwah di Jalan Ir Sutami, Sungai Kunjang, Samarinda. Total uang Rp 23,5 juta yang dijanjikan berlipat ganda, tidak kunjung dia dapatkan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Yogi bersama istrinya Rohan Tampubolon datang ke Polda Sumut.
Baca Selengkapnya