Pingsan Usai Keguguran, Ibu Muda Simpan Jasad Bayi di Bawah Lemari
Merdeka.com - Mayat bayi ditemukan di sebuah indekos di Jalan Tukad Musi, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Bali. Warga yang mencium bau kemudian melaporkannya ke polisi.
Namun setelah diselidiki ibu orok tersebut adalah seorang perempuan berinisial ME yang kini sedang dirawat di Rumah Sakit Wangaya, Denpasar, Bali. Penemuan orok tersebut terjadi pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 13.00 WITA.
"Karena sudah tiga hari bau jadi warga melapor ke Polsek," kata Kapolsek Denpasar Timur, Kompol Nengah Sudiarta saat dihubungi Jumat (17/2).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dia menyebutkan bahwa orok tersebut disimpan di bawah lemari. Hal itu terjadi karena ME waktu itu sedang keguguran dan sempat pingsan lalu dibawa ke rumah sakit untuk dirawat sehingga tidak sempat mengurus orok tersebut.
"Itu keguguran disimpan di bawah lemari. Dia keguguran pada saat ke kamar mandi, terus karena pendarahan sempat pingsan, karena tidak ada siapa dia sendiri, dia menghubungi saudaranya ke rumah sakit dan dia tidak sempat mengurus itu (orok bayi) makannya ditaruh di situ," ujar dia.
Kemudian setelah dirawat tiga hari di rumah sakit, ME baru memberitahukan saudaranya bahwa ada orok di kamar indekosnya. Orok tersebut langsung dievakuasi polisi.
"Dia (ME) belum menikah baru pacaran. Hasil lidik sementara dan pemeriksaan saksi-saksi itu karena ke guguran biasa. Belum ada indikasi kesengajaan digugurkan," ujar dia.
Pacar ME juga tidak tahu kalau ME sedang hamil dan hingga saat ini tidak ada indikasi bahwa hal tersebut karena aborsi atau sengaja digugurkan.
"Pacarnya malah tidak tahu kalau pacarnya hamil. Kemarin dari pihak keluarga tidak mempermasalahkan soal itu karena dianggap keguguran biasa," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBalita berjenis kelamin perempuan berusia 3 dan balita 4 tahun laki-laki itu saat ini dititipkan di rumah singgah.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaJasad sang bayi disimpan sang ayah di dalam kulkas karena syok mengetahui anaknya meninggal dunia sementara istrinya juga harus menjalani pengobatan.
Baca Selengkapnya