Pipit 'Spiderkid' meninggal dipukuli warga atau jatuh dari kereta
Merdeka.com - Fitria Aulia alias Pipit 'Spiderkid' dikenal sebagai bocah yang memiliki hobi aneh. Sebab bocah 14 tahun itu kerap kali manjat menara-menara tinggi yang tak lazim dilakukan oleh anak seusianya.
Hobi Pipit ini muncul ketika dia ngambek atau keinginannya tidak terpenuhi. Lantas orang-orang pun sering kali dibuat kelabakan dengan ulahnya tersebut.
Dan terakhir Pipit manjat di daerah Pondok Ranji yang menjadi akhir dari petualangannya selama ini. Karena usai manjat dia tersenggol kereta api yang menyebabkan si Spiderkid itu tewas.
-
Kenapa sindiran ke anak buruk? Meskipun sindiran sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk mendidik anak, namun sebenarnya sindiran dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Apa yang dilakukan anak Umi Pipik? Kedekatan yang erat antara keempat anaknya dalam berbagai momen telah menjadi pusat perhatian netizen, terutama dalam momen ibadah umroh yang baru saja dibagikan oleh Umi Pipik.
-
Siapa saja anak Umi Pipik? Dalam potret terbaru, keempat anak Umi Pipik—Adiba Khanza, Abidzar Al Ghifari, Ayla Azuhro, dan Attaya Bilal Rizkillah—terlihat menjalankan ibadah umroh bersama sang ibunda.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
"Benar Pipit yang memiliki kelainan sedikit dengan senang memanjat tower itu sudah tiada, kemarin dia tersenggol kereta api setelah sempat memanjat juga di sekitar lokasi Stasiun Kereta Api Pondok Ranji," terang Kapolsek Ciputat Kompol H Damanik saat dihubungi, Kamis (4/2).
Namun pernyataan dari polisi itu dibantah oleh ibunda Pipit, Sumarni (46). Sumarni menyebut Pipit tewas bukan tersenggol kereta melainkan dianiaya warga.
"Dia dipukuli warga, dia akhirnya lari, tetapi tetap dikejar sampai dia jatuh. Ketika itu dia tak pakai baju memang," kata Sumarni kepada wartawan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Menjangan, RT 05 RW 04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Kamis (4/2).
Hal itu diketahui setelah Sumarni mengetahui ada luka memar saat memandikan jasad Pipit, seperti di punggung dan perut, bahkan tangannya juga diduga patah.
"Kemungkinan karena warga kesal sama anak saya, dia selalu naik atap dan tower," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Sadewo, Semarang, Kamis (29/2). Seorang balita tewas dan ibunya kritis dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaAksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya