Pipit 'Spiderkid' meninggal dipukuli warga atau jatuh dari kereta

Merdeka.com - Fitria Aulia alias Pipit 'Spiderkid' dikenal sebagai bocah yang memiliki hobi aneh. Sebab bocah 14 tahun itu kerap kali manjat menara-menara tinggi yang tak lazim dilakukan oleh anak seusianya.
Hobi Pipit ini muncul ketika dia ngambek atau keinginannya tidak terpenuhi. Lantas orang-orang pun sering kali dibuat kelabakan dengan ulahnya tersebut.
Dan terakhir Pipit manjat di daerah Pondok Ranji yang menjadi akhir dari petualangannya selama ini. Karena usai manjat dia tersenggol kereta api yang menyebabkan si Spiderkid itu tewas.
"Benar Pipit yang memiliki kelainan sedikit dengan senang memanjat tower itu sudah tiada, kemarin dia tersenggol kereta api setelah sempat memanjat juga di sekitar lokasi Stasiun Kereta Api Pondok Ranji," terang Kapolsek Ciputat Kompol H Damanik saat dihubungi, Kamis (4/2).
Namun pernyataan dari polisi itu dibantah oleh ibunda Pipit, Sumarni (46). Sumarni menyebut Pipit tewas bukan tersenggol kereta melainkan dianiaya warga.
"Dia dipukuli warga, dia akhirnya lari, tetapi tetap dikejar sampai dia jatuh. Ketika itu dia tak pakai baju memang," kata Sumarni kepada wartawan di rumahnya yang berlokasi di Jalan Menjangan, RT 05 RW 04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Kamis (4/2).
Hal itu diketahui setelah Sumarni mengetahui ada luka memar saat memandikan jasad Pipit, seperti di punggung dan perut, bahkan tangannya juga diduga patah.
"Kemungkinan karena warga kesal sama anak saya, dia selalu naik atap dan tower," katanya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya