Pisah Rumah dengan Suami, Nurma Tewas Gantung Diri
Merdeka.com - Setelah hampir satu bulan pisah rumah dengan suaminya, Nurma Hanna Siregar memilih untuk gantung diri. Jenazah wanita 53 tahun itu pertama kali ditemukan oleh keponakannya Syamsinar (45).
Sudah sekitar 4 pekan Nurma tinggal di rumah Syamsinar. Polisi menduga korban murni bunuh diri di dapur rumah Syamsinar Jalan Semangat Bersama Pembina Ujung, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (25/1) sekitar pukul 06.00 Wib.
"Baru satu bulan korban ini tinggal di rumah keponakannya. Dia pergi dari rumahnya di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, karena konflik rumah tangga dengan suaminya," ujar Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhi Dianda.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Kenapa Polwan tersebut membakar suaminya? Seorang Polwan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya sendiri karena diduga mengalami baby blues.
-
Bagaimana Polwan tersebut membakar suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
Sebelum minggat ke rumah keponakannya itu, korban tinggal di Kelurahan Batang Tura Sirumambe, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara bersama sang suami. Namun, keributan rumah tangga membuat korban pergi dari rumah.
Kepada polisi, Syamsinar mengaku dirinya melihat korban tewas tergantung saat akan memasak menggunakan kompor gas. Tetapi, karena gasnya habis, maka Syamsinar berencana menggunakan kayu bakar.
Budhia menyebutkan, lokasi untuk memasak menggunakan gas dengan kayu bakar di rumah Syamsinar memang berbeda tempat. Ketika Syamsinar menuju ke dapur tempat memasak menggunakan tungku, Syamsinar kaget.
Sebab, dia melihat bibinya tergantung dengan lidah menjulur. Dia Syamsinar pun spontan langsung berteriak histeris sambil berlari keluar dari rumahnya.
Teriakan saksi itu didengar anaknya M Fahri Junaidi (18) dan tetangganya. Setelah Syamsinar ditenangkan tetangga, dia menceritakan bibinya tewas tergantung di dapur. Kemudian tetangga langsung pergi ke dapur tersebut.
"Kondisi korban tergantung menggunakan kain warna putih dan kuning. Juga ditemukan kursi plastik warna merah yang berada di bawah korban," terang Budhia.
Anggota Reskrim Polsek Rumbai langsung datang ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Selanjutnya petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sekitar pukul 09.00 Wib, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, untuk dilakukan visum guna penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya istri, pelaku juga membakar rumahnya di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaSuami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran itu, dapur rumah korban hangus. Jasad korban ditemukan tergeletak di meja dapur
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca Selengkapnya