Pisau dapur diduga untuk aniaya ahli IT ITB masih dicari polisi
Merdeka.com - Kepolisian masih mencari pisau dapur milik empat pelaku penganiayaan ahli IT ITB, Hermansyah. Hasil pencarian beberapa waktu lalu, mereka belum bisa menemukan lokasi pembuangan barang bukti tersebut.
"Kita nanti masih mencari barang bukti pisau ya, karena kemarin saat kita menangkap pelaku kita keler ya, kita keler ke lokasi yang dia merasa buang di mana kita belum bisa menemukan ya, ke penyidik sudah diserahkan ke sana untuk melihat di beberapa di rumput mencari pisau itu sampai sekarang belum kita temukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jumat (14/7).
Untuk mengungkapkan kasus ini, kepolisian sudah mengumpulkan beberapa bukti. Lokasi kejadian juga telah diperiksa guna mengetahui kejadian tersebut. Sehingga kini mereka masih mendalami kasus dugaan penganiayaan ini.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Jadi secara IT atau secara teknis untuk labfor jadi bisa membuktikan, memang benar terjadi senggolan antara mobil pelaku dengan korban di bagian mana senggolannya nanti kan labfor semua yang akan menilai atau menganalisa di situ ya," tambahnya.
Di samping itu, lanjut Argo, pihaknya masih juga masih mencari keberadaan seorang pelaku bernama Domaince dan wanita belum diketahui indentitasnya. Meski belakangan diketahui bahwa wanita tersebut berprofesi sebagai pemandu lagu dan baru kenal para pelaku.
"Ya untuk yang DPO masih kita cari ya keberadaannya, dengan cewek yang ikut di dalam mobil itu, kita juga masih cari, karena cewek itu kita belum bisa mendapatkan rumah maupun lokasinya di mana," imbuhnya.
Dalam mengungkap kasus ini, kepolisian telah mengamankan Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliama (31), Erick Birahy (22) dan Richard Patipelu (25). Dua unit mobil dipakai pelaku pengeroyokan dan penusukan terhadap Hermansyah juga telah ditemukan. Kedua mobil itu ditemukan polisi di kawasan Bandung, Jawa Barat, saat menangkap pelaku Erick Birahy dan juga Richard Patipelu, Rabu (12/7) malam.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaPenyidik berupaya mendapatkan jejak elektronik atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pemerasan terhadap Imam.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, korban inisial A (25) pedagang nasi goreng meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu dua pelaku yang masih buron. Mereka telah masuk DPO.
Baca Selengkapnya