Pistol diatur otomatis, tersangka peluru nyasar ke DPR dua kali isi ulang peluru
Merdeka.com - Polisi merekonstruksi kasus peluru nyasar di Lapangan Tembak Senayan, Jumat (19/10). Dari adegan yang diperagakan, salah seorang tersangka terungkap dua kali mengisi ulang.
Hal itu terlihat dari adegan yang diperagakan oleh tersangka Iman Azis Wijayanto. Setelah menembak di lapangan 25 meter semi outdoor atau lapangan tembak statis, tersangka berpindah ke lapangan tembak reaksi.
Sebelum beralih, Azis menyetel pistol dari manual menjadi otomatis. Tidak berselang lama, tersangka mengisi ulang peluru pistolnya. Tidak berselang lama lagi, tersangka Azis mengisi ulang peluru pistol yang digunakannya untuk menembak.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Sebuah penembakan terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Seperti diketahui, Azis tidak sendiri datang ke lapangan tembak Senayan. Dia menembak bersama rekannya yang juga pegawai negeri sipil di Kementerian Perhubungan, Reiki Meidi Yuwana.
Mereka yang bukan anggota Perbakin ini menggunakan pistol milik anggota Perbakin Tangsel.
Kadiv Humas Polri sekaligus Ketua Perbakin Jakarta, Irjen Setyo Wasisto, mengatakan dalam peraturan olahraga menembak senjata otomatis tidak diperkenankan.
"Kalau dari organisasi tidak boleh, pelanggaran. Karna tidak boleh senjata otomatis digunakan olahraga," tegas Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jumat (19/10).
Reporter: Adi Anugrahadi
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi III DPR Habiburokhman menyebut penembakan tersebut merupakan pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaPengendara sepeda motor diduga terkena peluru nyasar saat melintas di Jalan Kampung Baru 1, Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaTKP penembakan diduga lebih dari satu lokasi dan pelaku lebih dari satu orang.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKetika korban telah sampai dan menuju ruang identifikasi, korban terlupa membawa ponselnya
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ditembak menggunakan airsoft gun oleh pria misterius saat berada di kos Pusponjolo, Kota Semarang, Rabu (2/9).
Baca Selengkapnya