PKB Minta Menag Pelajari Dulu Hubungan Radikalisme dan Cara Berpakaian Orang
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yaqut Cholil Qoumas menentang wacana Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi melarang pengguna cadar masuk ke instansi pemerintah. Dia pun menyarankan Fachrul fokus masalah lain yang lebih subtansial.
"Daripada ngurusin yang tampak mending Menag itu ngurusin yang subtansial saja deh," kata Yaqult di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).
Menurut Yaqult, cadar adalah budaya dari bangsa Arab dan tidak menjadi bagian ke-Islaman. Karena itu, dia menyarankan Fachrul untuk belajar lebih banyak soal cadar.
-
Bagaimana PKB mendisiplinkan Yaqut? 'Kalau sebagai kader PKB kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan. Dan publik tentu akan memberikan penilaian. Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung,' kata Jazilul Fawaid.
-
Kenapa Mentan diapresiasi? 'Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan,' ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
-
Kenapa Menak Koncer dilestarikan? Tujuan dilestarikannya tradisi ini adalah agar masyarakat luas dan keturunan mereka tetap memiliki rasa patriotism dan nasionalisme yang tinggi serta memiliki penghormatan yang besar terhadap Pangeran Diponegoro.
-
Siapa yang terdampak larangan? Dilansir laman TRT World, keputusan Pengadilan Tinggi Allahabad ini berdampak pada sekitar 2,7 juta siswa dan 10.000 guru di 25.000 sekolah madrasah.
-
Apa saja yang dibatasi? Berdasarkan beberapa sumber, batas usia untuk mobil pribadi di Jakarta diperkirakan akan diterapkan hingga 10 tahun.
-
Siapa yang akan mendisiplinkan Yaqut? PKB langsung merespons pernyataan Yaqut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB akan mendisiplinkan Yaqut yang berstatus kader.
"(Menag) pelajari dulu itu, apa itu radikalisme, terorisme berhubungan enggak sama cara berpakaian orang. Kalau tidak berhubungan, ngapain sih bikin aturan yang enggak perlu," ungkapnya.
Dia menilai larangan ini juga tidak sesuai jika dilakukan untuk mencegah radikalisme. Fachrul menilai pencegahan bisa dilakukan memperbaiki ideologi yang menyebabkan radikalisme.
"Kalau memang secara ideologi itu berkaitan antara radikalisme dan terorisme itu berkaitan dengan cadar itu. Nah baru keluarkan peraturan itu," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi mewacanakan melarang menggunakan niqab atau cadar masuk instansi pemerintah. Namun dia menegaskan wacana itu masih dalam kajian Kementerian Agama (Kemenag).
Sehingga menurut Fachrul Razi, bagi wanita yang telah menggunakan cadar untuk saat ini tak dilarang.
"Kalau orang mau pakai silakan," kata Fachrul Razi saat ditemui di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (31/11).
Mantan Wakil Panglima TNI itu menyebut pemakaian cadar atau tidak bukan menjadi tolak ukur ketakwaan seseorang. Bahkan menurut dia, tidak ada ayat yang mewajibkan penggunaan cadar.
"Jadi cadar itu bukan ukuran ketakwaan orang, bukan berarti kalau sudah pakai cadar takwanya tinggi. Sudah dekat dengan Tuhan, cadar dak ada dasar hukumnya di Alquran maupun Hadits dalam pandangan kami," kata dia.
Dia menyebut, wacana mempertimbangkan melarang penggunaan cadar karena faktor keamanan. Dia mencontohkan bagi orang yang masuk lingkup instansi pemerintahan diwajibkan melepas jaket dan helm. Begitu pula apabila diberlakukan bagi orang memakai cadar. Menurut dia, agar wajah mereka dapat terlihat jelas.
"Jadi betul dari sisi keamanan, kalau ada orang bertamu ke saya enggak tunjukin muka, ya enggak mau saya," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca SelengkapnyaYaqut mempertanyakan pengurus DPP PKB mana yang memangilnya dan mendisplinkannya.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca SelengkapnyaPemanggilan ini dilakukan usai mendapatkan mandat dari Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Ahyar.
Baca SelengkapnyaBPIP memutuskan untuk menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024
Baca SelengkapnyaMahyeldi meminta BPIP segera aturan pelarangan jilbab bagi anggota Paskibraka agar tidak memicu keresahan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.
Baca SelengkapnyaMenag menanggapi polemik soal aturan BPIP berkaitan penggunaan jilbab pada anggota Paskibraka 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin sebelumnya menilai pernyataan Menag Yaqut itu selayaknya omongan buzzer yang tidak pantas keluar dari mulut menteri.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas panas cekcok dengan pengurus PKB.
Baca Selengkapnya